Dislitbangau Kemenhan Ciptakan Prototipe Smart Bomb JSOW, Seperti Rudal Katanya

Dislitbangau Kemenhan Ciptakan Prototipe Smart Bomb JSOW, Seperti Rudal Katanya

PAGARALAMPOS.COM - Entah mungkin karena bukan dianggap sebagai priortitas, hingga kini TNI AU belum juga menggunakan smart bomb (bom pintar) dalam gelar latihan apalagi pada kesiapan operasi. 

Padahal pihak Litbang TNI AU (Dislitbangau) dan Litbang Kemhan (Kementerian Pertahanan) sudah menciptakan prototipe smart bomb sejak tahun 2012.

Pada setiap latihan serangan air to ground dari pesawat tempur TNI AU sampai saat ini masih mengandalkan dumb bomb dalam berbagai tipe. 

Ironisnya, negara tetangga seperti Singapura dan Australia sudah amat maju dalam adopsi smart bomb ini.

BACA JUGA:Cukiu Sejarah Alutsista TNI AU, Ternyata Pesawat Latih Peninggalan Jepang

Smart bomb dalam tingkatan yang lebih advanced tak sebatas pada modifikasi mounting.

Dan sisi ekor bom yang biasa digunakan dari basis general purpose bomb MK82.

Lebih hebat lagi seperti AGM-154C JSOW (Joint Stand Off Weapon) buatan Raytheon yang memang digunakan AU Australia dan AU Singapura. 

Tak hanya canggih berkat sistem pemandu, keberadaan sayap dan kemampuan menebar bomblet (taburan bom-bom kecil), sejak tahun 2013 muncul versi JSOW-ER (Extended Range). 

BACA JUGA: TNI AU Tambah 5 Pesawat angkut berat Super Hercules C-130 J

Pada versi terbaru ini JSOW ditambahkan small jet engine yang mampu menghantarkan maut sejauh 500 km.

Nah, sejak JSOW dibekali engine, maka banyak yang mengkategorikan senjata ini sebagai rudal.

Meski sejatinya JSOW masuk klasifikasi sebagai smart bomb. Pasalnya pada varian awal JSOW A/B dan C tidak dilengkapi sistem pendorong. 

JSOW di varian awal ini hanya meluncur lewat navigasi sayap dan sistem pemandu, jarak jangkauan smart bomb ini ditentukan dari ketinggian peluncurannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: