Pemkot PGA

Dislitbangau Kemenhan Ciptakan Prototipe Smart Bomb JSOW, Seperti Rudal Katanya

Dislitbangau Kemenhan Ciptakan Prototipe Smart Bomb JSOW, Seperti Rudal Katanya

Secara teori JSOW tanpa energi pendorong dapat melesat antara 22 – 130 km. Kabarnya Australia sudah menggunakan JSOW-ER pada F/A-18 Super Hornet, sementara Singapura telah ditawarkan paket upgrade JSOW-C ke ER.

BACA JUGA:Kementerian Pertahanan Dukung Rencana Relokasi Operasional Penerbangan TNI AU, Lanud Soewondo, di Sumut

Bagaimana dengan Indonesia? Meski sebatas pada tataran prototipe, untuk urusan inovasi kita tidak kalah kreatif. 

Smart bomb dengan wahana JSOW pun sudah menjadi bagian dari kajian, dan buktinya Litbang Kemhan RI sudah pernah menciptkan prototipe senjata ini. 

Konsep smart bomb JSOW Litbang Kemhan mencomot platform yang sudah ada, yakni bomb MK81 NATO BTN-125 kg.

Prototipe smart bomb ini dirancang untuk diluncurkan pada ketinggian 10.000 kaki (3.048 meter). 

Dengan bobot sekitar 180 kg, bom dapat meluncur pada rentang kecepatan 257 meter per detik. Punya bobot hulu ledak 15 kg, bom dapat meluncur sejauh 20 km. 

BACA JUGA: TNI AU Tambah 5 Pesawat angkut berat Super Hercules C-130 J

Tidak diketahui persis, apakah prototipe smart bomb ini dirancang untuk menebar bomblet atau tidak.

Dari paparan informasi yang didapat, sayap akan terbentang setelah empat detik bom diluncurkan. 

Smart bomb JSOW Litbang Kemhan ini punya panjang 1.940 mm, lebar 1.512 mm, diameter 230 mm, dan lebar hidung 228 mm. 

Smart bomb ini dirancang untuk dilengkapi sensor infra red yang akan mulai mengendus sasaran secara lebih presisi pada jarak 2 – 3 km. 

Untuk tahap awal, kita semua berharap prototipe ini dapat diwujudkan dalam bentuk utuh, sehingga dapat dilakukan uji penembakkan secara langsung. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: