Selama Juni 118 Titik Panas Terpantau di Sumsel

Selama Juni 118 Titik Panas Terpantau di Sumsel

Selama Juni 118 Titik Panas Terpantau di Sumsel--Istimewa

PAGARALAMPOS.COM - Peningkatan jumlah titik panas di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus terjadi, Berdasarkan data dari satelit Lapan, selama Juni ini sudah ada 118 titik panas di Sumsel

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Ansori menjelaskan, peningkatan jumlah titik panas sudah terjadi sejak tiga bulan belakang. Pada Januari tercatat titik panas sebanyak 54 titik, Februari 43 titik, Maret 91 titik. 

"Mulai meranjak tinggi pada Maret tercatat 227 titik dan Mei 262 titik," katanya, Rabu (21/6/2023).

Titik tersebut menyebar di 14 kabupaten dan kota di Sumsel. Diantaranya, Prabumulih ada 3 titik, Ogan Ilir 5 titik, Ogan Komering Ilir 10 titik, Ogan Komering Ulu 4 titik, OKU Timur 2 titik, OKU Selatan 6 titik, Musi Rawas 16 titik, Musi Banyuasin 27 titik, Banyuasin 2 titik, Empat Lawang 1 titik, Lahat 11 titik, Muara Enim 10 titik, Muratara 13 titik dan Penukal Abab Lematang Ilir 8 titik.

BACA JUGA:HUT Palembang ke-1340, Pemprov Sumsel Hadiahi Rp92 Miliar Bantuan Infrastruktur

“Untuk titik panas di bulan ini paling dominan ditemukan di Muba dan Musi Rawas. Ada sejumlah area yang terbakar, dan sudah disampaikan ke satgas penanggulangan karhutla di daerah masing-masing dan sudah dipadamkan," jelasnya. 

Sepanjang 2023 ini juga titik panas paling tinggi berada di tiga kabupaten yakni Muba, Musi Rawas dan Musi Rawas Utara.

Namun diakui Ansori, tiga kabupaten tersebut yang memang merupakan daerah rawan karhutla sudah sejak dini menetapkan status siaga darurat bencana asap akibat karhutla.

Dengan begitu, personil dan pelatan sudah lebih maksimal dipersiapkan.

BACA JUGA:Ajak Ibu-Ibu Tanam Cabai dan Bawang Sukseskan Program GSMP

Ia mengatakan saat ini pihaknya sudah mendapatkan bantuan dua helikopter waterbombing dari pemerintah pusat.

Artinya, sekaran total helikopter waterbombing yang dioperasikan di wilayah Sumsel sudah sebanyak enam unit.

"Dengan ditambahnya dua unit helikopter waterbombing ini menjadikan armada kita di lapangan bertambah. Ditambah karena memang saat ini lokasi karhutla sudah menyebar luas di kawasan yang sulit dijangkau dari akses darat," tutupnya. 

Ia menyebutkan, proses pemadaman yang paling memungkinkan adalah dengan menggunakan waterbombing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: