Kapal Jung Majaphit, Penguasa Lautan Indonesia, Konon Pemersatu Nusantara, Benarkah?
Foto : Ilustrasi kapal jung berbagai jenis dizaman kerajaan sebagai kapal dagang dan kapal militer kerajaan. --Wikipedia
Itulah mengapa, persiapan armada sebisa mungkin dibuat spektakuler dan sangat kuat.
Dari segi ukuran, ternyata kapal ini lebih masih besar dari ukuran kapal pasukan Laksamana Cheng Ho. Ukuran panjangnya adalah 50 meter dengan kekuatan membawa beban maksimal 1.000 ton.
BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tahu, Ini Pabrik Senjata Tertua di Israel
Sementara itu, kapal Laksamana Cheng Ho berkekuatan 275-500 ton.
Tidak kurang dari sepuluh ribu kargo yang tingginya mencapai 4-7 m. Yang membuatnya hebat adalah pembuatannya tidak menggunakan bahan besi, melainkan hanya kayu.
Pada setiap kapal Jung ada beberapa jenis layar besar, lengkap dengan sebuah busur berukuran besar yang berfungsi untuk pengendali angin.
Menjadi Andalan Kerajaan Majapahit dan Sekaligus Simbol Kekuatan Maritim.
BACA JUGA:Ini 7 Wisata Paling Recomended di Ternate, Ada Apa Aja Yah?
Pierre Yves Manguin seorang arkeolog yang juga rekan sejarawan Denys Lombard pernah memberikan deskripsi tentang kapal Jung.
Dengan perwujudan sebagai kapal raksasa yang berasal dari galangan kapal tidak jauh dari kawasan hutan jati Cirebon, Jepara, dan Tuban.
Ilustrasi tersebut juga tergambar pada relief diinding Candi Borohudur yang berdiri sejak abad ke 7 sebelum masehi.
Jadi, Kapal Jung, atau kapal layar sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Mungkin awalnya untuk armada dagang.
BACA JUGA:Ini Alasan Sindoro dan Sumbing Bedampingan, Cek 3 Fakta Dibalik Keindahan Gunung Ini
Namun sejalan waktu, didesain sebagai armada militer oleh orang pintar di zaman zaman kerajaan yang memiliki cita cita menyatukan Nusantara, Indonesia yang sekarang ini. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: