Penasaran! Begini Cerita Si Pahit Lidah Dapat Kesaktian di Goa Putri Baturaja Sumsel!

Penasaran! Begini Cerita Si Pahit Lidah Dapat Kesaktian di Goa Putri Baturaja Sumsel!

Penasaran! Begini Cerita Si Pahit Lidah Dapat Kesaktian di Goa Putri Baturaja Sumsel!--

PAGARALAMPOS.COM – Karena banyak sekali versi cerita tentang pendekar sakti Si Pahit Lidah (Serunting Sakti) asal Sumsel, membuat masyarakat tambah bingung, apalagi kebenaran tentang tempat atau lokasi Si Pahit Lidah mendapatkan kesaktian. 

Penasaran! Begini cerita si pahit lidah mendapatkan kesaktiannya di Goa Putri yang berada di Baturaja Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), simak penjelasan lengkapnya di bawah ini! 

Goa Putri.

Konon menurut legenda, Dahulu disini pernah hidup seorang putri bernama Puteri Dayang Merindu bersama keluarganya. Pada suatu hari Sang Puteri sedang mandi di muara sungai Semuhun, sungai OKU.

BACA JUGA:PETAPA! Terletak di Sumsel, Ternyata Disini Si Pahit Lidah Mendapatkan Kesaktian

Jaraknya kurang lebih 1 km dari Gua ini.  Lewatlah seorang pengembara ditempat itu. Tatkala melihat Sang Puteri timbul perasaan ingin menyapa, namun saat itu tidak mendapat perhatian sama sekali sehingga dia merasa gusar.

“Sombong sekali puteri ini, diam seperti batu” ujarnya. Tiba-tiba saja tubuh Puteri Dayang Merindu berubah menjadi batu.

Inilah Batu yang disebut–sebut sebagai Batu Putri. “Pada saat banjir melanda daerah ini tahun 1982, jembatan penghubung desa ke seberang hancur dihantam air.

Air sudah sangat tinggi, tapi anehnya Batu Putri ini tidak tenggelam ataupun roboh. Percaya atau tidak, kalau batu putri sampai tenggelam atau roboh maka dunia kiamat”.

BACA JUGA:Wow! Goa Putri di Baturaja Sumsel Adalah Bukti Kesaktian Sumpahan Si Pahit Lidah

Itu hanya sedikit dari banyak komentar masyarakat pribumi tentang batu putri yang dinilai mengandung hal yang mistis bagi penduduk sekitarnya.

Batu ini berdiri anggun ditengah air, bagian atasnya diselimuti oleh tumbuh-tumbuhan dan rumput.

Dipercaya sebagai penjelmaan Putri Dayang Merindu, Puyang terdahulu bagi masyarakat ogan ulu yang menurut legenda dikutuk oleh Pendekar Serunting Sakti (Puyang Pahit Lidah) menjadi batu saat tengah mandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: