The Children of Huang Shi (2008), Antara Cinta, Tanggungjawab dan Keberanian (01)

The Children of Huang Shi (2008), Antara Cinta, Tanggungjawab dan Keberanian (01)

The Children of Huang Shi (2008), Antara Cinta, Tanggungjawab dan Keberanian--google.com

Mereka bekerjasama melindungi sekelompok anak yatim piatu di Huang Shi dari tentara Jepang pada awal Perang Dunia II di China. 

Sinopsis: George Hogg (Jonathan Rhys Meyers) adalah seorang wartawan perang dunia II, yang sedang bertugas di Cina saat Jepang berusaha menguasai daerah itu. 

BACA JUGA:The Impossible, Kegigihan Usaha Sebuah Keluarga yang Mengharukan dan Inspirasional (04)

Ia menyusup dalam peperangan di Huang Shi dengan menyamar menjadi anggota palang merah. 

Di sinilah George menyaksikan pembantaian ratusan warga sipil oleh tentara Jepang. 

Dia hampir dipenggal tentara Jepang karena memotret pembantaian penduduk Huang Shi, termasuk pembantaian anak-anak. 

George bahkan sempat hampir mati saat ia tertangkap oleh tentara Jepang. 

BACA JUGA:Sudah Perlukah Sentra Budaya dan Seni di Pagaralam Setelah 22 Tahun?

Ketika ia hampir dieksekusi oleh Jepang, ia diselamatkan oleh seorang pemimpin perlawanan Cina yang bernama Chen Hansheng (diperankan dengan sangat baik oleh Chow Yun-Fat). 

Chen merupakan salah seorang pimpinan gerilyawan komunis, lantas membebaskan dia dan kemudian mengirimkan George ke panti asuhan anak-anak korban perang.

Panti tersebut dikelola oleh seorang perawat bernama Lee Pearson (Radha Mitchell).

Seorang ‘perawat’ tidak resmi yang merawat korban perang, termasuk anak-anak panti asuhan. 

BACA JUGA:Penyebaran Situs Budaya di Tanah Besemah Terus Dioptimalkan

Disamping itu Chen menyelamatkan nyawa sang jurnalis agar dapat memberitakan kepada dunia luar mengenai kekejaman Jepang, maka Chen menyuruh George pergi menjauh dari area konflik. 

Ya, awalnya Chen berencana untuk mengirim George pulang agar dapat menceritakan pembantaian ini pada dunia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: