BENARKAH! Ternyata Istri Si Pahit Lidah di Sumsel Bukan Orang Sembarangan, Dimana Mereka Pertama Bertemu?

BENARKAH! Ternyata Istri Si Pahit Lidah di Sumsel Bukan Orang Sembarangan, Dimana Mereka Pertama Bertemu?

BENARKAH! Ternyata Istri Si Pahit Lidah di Sumsel Bukan Orang Sembarangan, Dimana Mereka Pertama Bertemu?-Kolase-Berbagai Sumber

PAGARALAMPOS.COM - Masyarakat asli Sumatera Selatan (Sumsel) pasti tidak asing dengan legenda Si Pahit Lidah, seorang pendekar yang memiliki kesaktian mampu mengubah apapun menjadi batu.

Diyakini masyarakat berbagai daerah yang ada di Sumsel, bahwa legenda Si Pahit Lidah memang memiliki kemampuan tersebut dan merupakan sosok pendekar yang baik hati serta pembela kebenaran.

Keyakinan tersebut didukung pula dengan banyaknya situs-situs megalith yang tersebar di beberapa daerah di Sumsel, Seperti Lahat, Muara Enim, Pagar Alam, dan di Danau Ranau.

Hingga kini, cerita legenda Pendekar Serunting Sakti terebut masih terus lestari ditengah masyarakat modern, bahkan masyarakat Sumsel tetap menjaga situs yang dianggap peninggalannya agar tidak dirusak.

BACA JUGA:8 Rekomendasi Model Rambut Pendek Terkeren, Pixie Hair Aja Lewat!

Terlepas dari cerita tersebut, masyarakat Sumsel juga meyakini bahwa sosok istri Si Pahit Lidah merupakan seorang Bidadari yang turun dari kayangan.

Penasaran kan bagaimana kisah pertemuan sang pendekar dengan istrinya tersebut?. Simak artikel ini sampai selesai agar tidak salah pemahaman.

Berikut tempat sosok bidadari yang merupakan istri Serunting Sakti saat pertama bertemu yang kami himpun dari berbagai sumber.

Pemandian Puyang Putri terkenal sebagai sumber mata air alami dan sangat jernih, bahkan saking jernihnya air disini benda apapun yang ada dalamnya bisa terlihat begitu jelas.

BACA JUGA:Wajib Diketahui! 5 Suku Yang Ada Di Bangka Belitung

Puyang Putri yang merupakan istri Si Pahit Lidah diyakini masyarakat Sumsel terletak di Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang.

Pemandian Puyang Putri adalah debit air yang terus mengalir dari dalam tanah dan tidak pernah kering walau dalam keadaan musim kemarau.


Ilustrasi bidadari--

Sumber mata air yang ada di Pemandian Puyang Putri tersebut juga dikenal oleh masyarakat sekitar dengan sebutan Ulu Tulong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: