Hindari Roh Jahat! Suku Korawai Buat Rumah di Atas Pohon, Yuk Simak Ini Penjelasannya
Hindari Roh Jahat! Suku Korawai Buat Rumah di Atas Pohon, Yuk Simak Ini Penjelasannya--
PAGARALAMPOS.COM - Suku Korowai atau Koroway adalah suku yang baru berinteraksi dengan dunia luar sekitar 30 tahun yang lalu di pedalaman Papua Pegunungan dan Papua Selatan, Indonesia dan berpopulasi sekitar 3000 orang.
Suku Korowai memiliki beberapa adat serta tradisi yang cukup unik, salah satunya yaitu membangun rumah pohon.
Bukan rumah pohon yang hanya didirikan beberapa meter dari permukaan tanah, namun suku ini membangun rumah setinggi hingga puluhan meter di atas pohon.
Suku Korowai merupakan salah satu suku asli yang mendiami beberapa kabupaten di wilayah adat Anim-Ha di Papua bagian selatan.
BACA JUGA:Awas Jangan Asal Cuci! Ini Tips Mencuci Motor Yang Benar
Seperti di Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Asmat dan Kabupaten Mappi.
Suku Korowai yang tinggal di dusun masih mengkonsumsi sagu sebagai pangan pokok sehari-hari.
Bahkan, kegiatan menokok menjadi kebudayaan yang dilestarikan.
Sagu bagaikan sosok ibu bagi suku Korowai.
BACA JUGA:Hindari Kecurangan, Olahraga Tradisonal di SEA Games Akan dikurangi
Satu pohon sagu mulai dari akar, batang, pelepah, hingga daunya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan harian.
Menurut penduduk suku Kurowai, dibangunnya rumah adat suku Kurowai di atas pohon dikarenakan untuk melindungi diri dari hewan buas yang berada di hutan serta sebagai bentuk kepercayaan penduduk sekitar untuk melindungi diri dari roh-roh jahat.
Suku Korowai merupakan suku yang unik di pesisir selatan Papua. Sampai sekarang, suku ini masih hidup dan tinggal di rumah pohon.
Apa bahasa daerah Suku Korowai?
BACA JUGA:2 Model Rambut Pria Paling Keren Sepanjang Masa
Bahasa Korowai atau Kolufaup
adalah sebuah bahasa dalam rumpun bahasa Papua yang dipertuturkan oleh Suku Korowai di Kabupaten Asmat, Kabupaten Mappi, Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Yahukimo di Papua Selatan dan Papua Pegunungan, Indonesia.
Bagaimana masa depan Suku Korowai?
Masa depan Korowai akan tergerus saat mereka bergantung pada kebutuhan akan beras, pakaian, dan lain sebagainya.
Mereka terancam harus memiliki uang dengan cara menjual tanah lapang dan hutan yang menjadi sumber kehidupan mereka.*
BACA JUGA: Target Satu Dapil Satu Kursi! Perindo Serahkan Berkas Pendaftaran Bacaleg Ke KPU Kota Pagar Alam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: