Penemuan Pemujaan Kuno Berumur Ratusan Tahun, Bilik Batu di Tengah Kebun Terong

Penemuan Pemujaan Kuno Berumur Ratusan Tahun, Bilik Batu di Tengah Kebun Terong

Bilik Batu di Tengah Kebun Terong-pidi-pagaralampos.com

PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM - Tim arkeolog dari Balai Arkeologi Palembang, menemukan megalit, diduga bilik batu di tengah kebun terong.

Lokasi persisnya di RT/RW 4/01 Dusun Tanjung Aro, Kelurahan Kuripan Babas, Kecamatan Pagar Alam Utara. Tempat pemujaan masyarakat kuno yang telah berusia ratusan tahun.

Pantauan Pagaralampos.com beberapa waktu lalu, bnentuk bilik batu belum nampak secara keseluruhan. Sebagian besar masih tertimbun tanah. Tim Balar yang dibantu Pamong Budaya Disdikbud Kota Pagaralam masih sibuk melakukan penggalian.

“Dugaan kami ini bilik batu, karena melihat struktur yang terlihat di permukaannya. Untuk membuktikan dugaan ini, makanya perlu digali dulu,” ucap  Kristantina Indriastuti, arkeolog dari Balar Palembang, ditemui Pagaralampos.com di sela-sela penggalian. 

Kristantina menyebutkan, struktur batu yang diduga sebagai bilik itu memiliki luas sekitar 2,5 meter. Ini diakui Kristantina merupakan struktur bilik batu yang ukurannya  kecil di antara yang pernah ditemukan Balar sebelumnya.

BACA JUGA:'Ngulangi Rasan dan Nueghi Rasan', Tradisi Melamar Suku Besemah Yang Tetap Bertahan

Meskipun demikian, ia memperkirakan, dari segi usia, tak jauh berbeda dengan bilik batu lainnya di Pagar Alam. “Kemungkinan besar, bilik batu sudah ada sejak abad ke-10 dan 11,” sebut perempuan 50 tahun ini.

Menurut dia, bilik batu berfungsi sebagai tempat pemujaan masyarakat kuno. Di masa lalu, kata dia, orang yang bisa masuk ke dalam bilik adalah para tetua. Di dalam bilik, sambil duduk, tetua ini melakukan pemujaan.

Inilah sebabnya, lanjut Kristantina, dalam bilik batu biasa ditemukan aneka rupa benda yang terkait pemujaan seperti arca dan manik-manik. “Hari ini kami sedang mencari pintu masuknya. Kami menduga pintunya menghadap Gunung Dempo,” ujarnya.  

Sementara itu Aryo, salahseorang Pamong Budaya dari Disdikbud Kota Pagaralam mengakui, bilik batu memang banyak ditemukan di kawasan Tanjung Aro. Disebutkannya, megalit di kawasan Tanjung Aro merupakan satu kesatuan. “Yang perlu dicari sekarang adalah tempat pemukimannya,” ujar Aryo didampingi Refdina, Pamong Budaya lainnya.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: