Sepatu Endek Loka Swarna Jembrana Kebanjiran Pesanan Usai dikenakan Menparekraf

Sepatu Endek Loka Swarna Jembrana Kebanjiran Pesanan Usai dikenakan Menparekraf

Sepatu Endek Loka Swarna Jembrana Kebanjiran Pesanan Usai dikenakan Menparekraf-tangkapan layar-kemenparekraf.go.id

PAGARALAMPOS.COM - Produk sepatu berbahan kain endek dengan merek Loka Swarna asal Jembrana, Bali, kebanjiran pesanan usai sepatunya dipakai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pada Desember 2022. 

Sepatu itu digunakan Menparekraf Sandiaga saat kunjungan ke desa wisata yang ada di Jembrana. 

Kemudian dikenakan lagi saat rangkaian kunjungan kerja ke Bali pada Selasa 16 Mei 2023.

“Sepatu yang saya pakai adalah sepatu dari Jembrana, sepatu ini memiliki kualitas tinggi dan pembuatnya juga sudah mengikuti pelatihan. Saya berharap sepatu Jembrana Bahagia ini bisa menjadi ikon dari produk-produk ekonomi kreatif yang memiliki kekuatan HKI. Sepatunya nyaman banget saat dipakai,” ujarnya.

BACA JUGA:Bali Jadi Pilot Project Penguatan Kekayaan Intelektual Bagi Pelaku Parekraf

Menanggapi hal itu, Ketua Kelompok Loka Swarna Putu Devi Indah Bestari (49) mengaku senang produknya bisa di_endorse_ oleh Menparekraf. 

Ia mengatakan seusai digunakan Menparekraf Sandiaga, usaha sepatunya kebanjiran pesanan. Sampai pelanggan harus menunggu antrean produksi lantaran kehabisan bahan baku endek. 

“Pada Desember 2022 saat Menteri datang ke Jembrana dan saya juga lihat di sosial media. Setelah dipakai Pak Menteri, kami kebanjiran order dan kekurangan bahan baku endeknya. Kebetulan juga setelah Pak Menteri pakai, Presiden Joko Widodo juga pakai. Bahkan sampai inden untuk motif yang Pak Jokowi pakai,” ujarnya. 

BACA JUGA:Menparekraf Apresiasi Bali Jadi Lokasi Asia Media Summit ke-18 2023

Devi menceritakan awal mula pembuatan sepatu endek Jembrana ini hanya menggunakan sisa kain perca dari para penjahit. Namun karena banyaknya pesanan yang ada.

sehingga harus membeli kain meteran untuk bahan utama sepatu endek tersebut. 

"Awal mula pada November 2022 kami masih mengumpulkan kain sisa. Karena permintaan banyak dan untuk stok juga akhirnya beli kain meteran. Proses pengerjaan untuk sepasang sepatu bisa memakan waktu 1 sampai 2 hari dengan harga Rp350 ribu-Rp400 ribu,” ujarnya.  

Devi juga mengucapkan terima kasih kepada Menparekraf Sandiaga yang terus mendukung dan bangga menggunakan produk lokal untuk menyejahterakan para pelaku UMKM di tanah air. “Sangat senang sekali terlebih dengan digunakan oleh Pak Menteri yang gencar kampanye produk lokal itu besar manfaatnya dan sangat luar biasa bagi kami para pelaku ekraf di daerah,” katanya.

BACA JUGA:Wah! 5 Tempat Wisata di Singapura Ini, Wajib Dikunjungi Setidaknya Sekali Seumur Hidup!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenparekraf.go.id