Benarkah Hanya Ada di Pagar Alam? Mengenal Gitar Kepudang dengan Sembilan Lipatan

Benarkah Hanya Ada di Pagar Alam? Mengenal Gitar Kepudang dengan Sembilan Lipatan

Benarkah Hanya Ada di Pagar Alam? Mengenal Gitar Kepudang dengan Sembilan Lipatan - foto: Pidi/Pagaralam Pos/CIRI KHAS: Mady Lani mempraktekkan cara membentuk sebuah kain menjadi gitar kepudang.--Pagaralampos.com

“Gitar kepudang itu diikat di bagian belakang, bukan di depan,”ucapnya.

BACA JUGA:Sudah Jarang Terdengar, Sastra Lisan Besemah Banyak yang Telah Punah

Bagian depan gitar kepudang berupa lekukan. Salahsatu ujung lekukannya menghadap ke arah kanan. Lekukan inilah yang mengilhami penamaannya menjadi kepudang. Adapun gitar, kata Mady, 

“Karena bentuknya mengitari kepala,”. Jadilah ikat kepala ini bernama lengkap gitar kepudang.

Arki manggut-manggut. Dia lantas mencoba memakai gitar kepudang itu di kepalanya. 

“Kalau ikatannya kendur, itu cirinya masih bujang. Kalau kencang, itu sudah berkeluarga,”ucap Mady.

BACA JUGA:Siapkan Mental Anda! Wisata Pantai Timang di Gunungkidul Menawarkan Keindahan Alam Sekaligus Uji Adrenalin

Arki sendiri punya tujuan dengan gitar kepudang. Ia mengaku ingin menjadikan gitar kepudang itu semacam bingkisan bagi konsumen yang membeli bubuk kopinya. 

Ya, Arki merupakan seorang pengusaha bubuk kopi dalam kemasan. Produknya disebut-sebut sudah merambah pasar luar Pagar Alam. 

“Saya ingin memperkanalkan gitar kepudang ini. Bahwa besemah punya ikat kepala,”ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: