Benarkah Hanya Ada di Pagar Alam? Mengenal Gitar Kepudang dengan Sembilan Lipatan

Benarkah Hanya Ada di Pagar Alam? Mengenal Gitar Kepudang dengan Sembilan Lipatan

Benarkah Hanya Ada di Pagar Alam? Mengenal Gitar Kepudang dengan Sembilan Lipatan - foto: Pidi/Pagaralam Pos/CIRI KHAS: Mady Lani mempraktekkan cara membentuk sebuah kain menjadi gitar kepudang.--Pagaralampos.com

PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM - Palembang punya ikat kepala yang diberinama tanjak.

Di Bali ikat kepalanya bernama udeng. Di Besemah juga begitu, gitar kepudang namanya. Terdiri dari 9 lipatan, tak mudah mencapai tingkat terakhir.

Ponsel pintar Mady Lani berdering. Di ujung sana terdengar suara lelaki.

“Aku di kantor Pagaralam Pos,”ucap Mady kepada orang yang menelponnya itu. Belum lewat lima menit, orang yang menelpon Mady sudah berdiri di depan pintu kantor Pagaralam Pos. Arkiansyah SPd, nama lelaki itu.

BACA JUGA:Kok Bisa Brazil 150 Tahun Merajai Pasar Kopi Dunia, Cek Faktanya

Di sore yang sejuk beberapa waktu lalu, Mady memang bertamu ke kantor Pagaralam Pos di kawasa Koramil Lama. 

Setelannya santai. Celana pendek, berkaos dan bertas selempang. 

Dia pun berjumpa dengan sohib sesama satrawan, Efvhan Fajrullah SPd. 

“Kantor Forpa (Forum Pecinta Alam) tak ada orang. Jadi mampir dulu ke sini,”ujar Mady perihal kedatangannya, kepada Bang Vhan-panggilan akrab Efvhan Fajrullah. Kantor Forpa memang jadi rumah 'kedua' bagi Mady.

BACA JUGA:Sudah Jarang Terdengar, Sastra Lisan Besemah Banyak yang Telah Punah

Adapun Arki datang dengan maksud lain. “Saya ingin belajar membuat gitar kepudang dengan Kak Mady,”ucap Mady. Lelaki asal dusun Kerinjing ini memang serius ingin belajar. 

Saat datang dia membawa satu kantong besar yang berisi kain songket. Dia lalu mengeluarkan sehelai kain songket yang berwarna merah marun itu. 

“Kalau bukan kita, lalu siapa lagi yang mau belajar membuat gitar kepudang,”lanjut Arki, memberikan argumen.

Mady pun tersenyum mendengarnya. Dia lantas meminta gunting, benang dan jarum jahit. Fungsi gunting untuk menggunting kain songket menjadi dua buah helai berbentuk bujur sangkar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: