Bareskrim Kantongi Nama Perekrut WNI, Kemenlu Ternyata Desak Otoritas Myanmar
Sumber lainnya, kronologi 20 WNI Korban TPPO ini sempat disekap di daerah konflik bersenjata di Myanmar.
Persis daerahnya, di Myawaddy yang notabene merupakan merupakan lokasi konflik bersenjata. Antara militer Myanmar dengan kelompok pemberontak.
BACA JUGA:WNI Disiksa Viral di Medsos, Bareskrim Usut Diduga Korban TPPO di Myanmar
Adapun keberadaan 20 WNI di Myawaddy berawal ketika dua pelaku yang memiliki jaringan internasional terkait TPPO melancarkan modusnya dengan menawarkan pekerjaan di Myanmar.
Faktanya, 20 WNI yang termakan modus dua pelaku justru diduga telah disekap, disiksa, diperbudak, dan diperjualbelikan di Myanmar.
Dalam perkembangan kasus ini, belakangan tersebar video korban TPPO viral di media sosial. Akan tetapi, video tersebut dinarasikan sebagai WNI yang terjebak di Myanmar.
Atas peristiwa ini, Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Yangon dan KBRI Bangkok mendesak otoritas Myanmar menyelamatkan 20 WNI tersebut.
"KBRI Yangon dan KBRI Bangkok antara lain mendesak otoritas Myanmar mengambil langkah efektif untuk menyelamatkan para WNI," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Judha Nugraha kepada wartawan, Kamis (4/5/2023).
Secara khusus, Kemenlu meminta Myanmar memetakan jejaring yang ada di Myawaddy. Dengan kondisi ini, Judha menilai tantangan di lapangan dalam upaya menyelamatkan cukup tinggi.
Olehb karenanya perlu kerja sama dengan berbagai lembaga pemerhati kasus online scam.
Walaupun begitu, pihak memastikan kondisi tersebut tidak menyurutkan berbagai langkah pelindungan yang terus diupayakan oleh Kemenlu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: