Sherlock Holmes, Detektif Fiktif yang Diidolakan Hingga Diinginkan Benar-Benar Ada (03)

Sherlock Holmes, Detektif Fiktif yang Diidolakan Hingga Diinginkan Benar-Benar Ada (03)

Pemeran Karakter Sherlock Holmes dari Masa ke Masa--google.com

PAGARALAMPOS.COM - Dalam kisah Misteri Penyewa Kamar yang Berkerudung, disebutkan bahwa Holmes telah berpraktik sebagai detektif konsultan selama 23 tahun, 17 tahun di antaranya bersama Watson.

Istirahat panjang: Doyle yang ingin meluangkan lebih banyak waktu untuk menulis novel historis memutuskan untuk ‘mematikan’ Holmes dalam Kisah Penutup yang pertamakali diterbitkan pada tahun 1893 dan berlatar waktu tahun 1891. 

BACA JUGA:Perspektif Pembangunan Sentra Budaya dan Seni Pagaralam

Setelah mendiamkan permintaan dari publik untuk melanjutkan petualangan Holmes selama delapan tahun, Doyle akhirnya menulis Anjing Setan yang terbit pada tahun 1901 dan berlatar waktu sebelum ‘kematian’ Holmes, tetapi ada pula yang berpendapat bahwa latar waktunya setelah Kembalinya Sherlock Holmes.

Pada tahun 1903, Doyle menulis cerita pendek Petualangan di Rumah Kosong yang berlatar waktu tahun 1894. 

Dalam kisah itu, Holmes muncul kembali dan menjelaskan kepada Watson yang terkejut bahwa ia hanya pura-pura mati dalam Kisah Penutup untuk memperdaya musuh-musuhnya.

BACA JUGA:Akulturasi Budaya Islam dan Besemah: Saling Melengkapi, Saling Mewarnai

Penggemar Holmes menyebut periode antara tahun 1891 saat ia pura-pura mati dalam Kisah Penutup, lalu menghilang hingga muncul kembali pada tahun 1894 dalam Petualangan di Rumah Kosong sebagai the great hiatus, 'istirahat panjang'. 

Adapun satu cerita pendek, Petualangan di Wisteria Lodge, yang berlatar waktu tahun 1892, dianggap sebagai kekhilafan pengarang.

Masa pensiun: Dalam kisah Salam Terakhir, Holmes dikisahkan telah pensiun dan pindah ke peternakan kecil di Sussex. 

BACA JUGA:Bingkai Budaya, Mengenal Kekayaan 14 Sastra Besemah Lama Warisan Leluhur

Kepindahannya itu tidak disebutkan secara pasti, tetapi diperkirakan terjadi sebelum tahun 1904 karena disebutkan secara retrospektif dalam Kisah Noda Kedua yang terbit pada tahun itu. 

Di peternakan kecilnya itu, Holmes mendalami hobinya beternak lebah sebagai pekerjaan utamanya dan menulis buku bertajuk Practical Handbook of Bee Culture, with some Observations upon the Segregation of the Queen. 

BACA JUGA:Kering Tanpa Budaya? Ini Budaya Pagaralam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: