Kenapa Mobil Listrik Kurang Laku di Jepang? Berikut Alasan dan Fakta Lengkapnya!

Kenapa Mobil Listrik Kurang Laku di Jepang? Berikut Alasan dan Fakta Lengkapnya!

Kenapa Mobil Listrik Kurang Laku di Jepang? Berikut Alasan dan Fakta Lengkapnya!--

JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Kenapa masyarakat di jepang kurang berminat terhadap mobil listrik, padahal di negara-negara lain, penjualan mobil listrik ini cukup laris karena Minta Masyarakat  cukup tinggi, ada apa?, simak  alasan dan fakta lengkapnya versi pagaralampod.disway.id yang dilansir dari berbagai sumber. 
  
Jepang , sebagai negara maju dan moderen, ternyata sangat rendah menyerap mobil listrik. Dibanding negara-negara G7 lainnya, negeri matahari itu justru berada di peringkat bawah dalam tingkat kepemilikan mobil listrik.

Saat ini di Jerman market share mobil listrik sudah mencapai 18 persen. Kontras dengan Jepang dengan market share mobil listrik cuma satu persen dari total pasar otomotif nasional.

Wapcar menyebutkan banyak kritikus menduga rendahnya jumlah mobil listrik di Jepang karena adanya lobi dari Toyota. Kebijakan produsen mobil terbesar di Jepang itu memang lebih memilih mobil hybrid ketimbang mobil listrik .
Hanya saja jawabannya justru sangat jauh dari itu. Masyarakat Jepang ternyata memiliki alasan lain mengapa mereka terlihat enggan memiliki mobil listrik. Berbeda dengan masyarakat di Jerman dan negara-negara lainnya, warga Jepang ternyata memang punya beberapa hal yang sangat berbeda dalam memiliki mobil. Umumnya setiap kali memiliki mobil, pemilik kendaraan roda empat memfasilitasi rumah mereka dengan garasi.
 
Tidak hanya itu saat digunakan sehari-hari, terkadang di beberapa negara maju seperti Inggris, Jerman, dan Prancis masih diperkenankan untuk parkir di sisi jalan. Kondisi itu diyakini sangat mendukung keberadaan mobil listrik. Pemilik mobil listrik jadi bisa memasang fasilitas home charging di garasi mereka. Begitu juga saat mobil diparkir di sisi jalan. Di beberapa negara maju selalu ada tempat pengisian ulang baterai mobil listrik. Kondisi itu yang ternyata tidak terasa di Jepang. Banyak rumah-rumah di Jepang tidak terlalu besar seperti halnya di negara maju.
 
 
Alhasil banyak dari mereka yang tidak melengkapi rumah mereka dengan garasi. Mereka justru lebih memilih memarkirkan mobil mereka di tempat penyewaan parkir. Mereka juga dilarang untuk memarkirkan mobil di sisi jalan. Baik di jalanan umum maupun di area perumahan.
 
"Hal itu terjadi karena Jepang adalah negara rawan gempa. Mereka tidak ingin proses evakuasi bencana justru terhambat karena adanya mobil yang parkir di sisi jalan," jelas
Wapcar. Sebenarnya banyak perusahaan parkir di Jepang berupaya memfasilitasi gedung parkir yang memiliki fasilitas pengisian baterai mobil listrik. Masalahnya adalah charging port, posisi dan bentuknya, berbeda satu sama lain.
 
Belum lagi ukuran mobil listrik juga sangat berbeda. Hal itu tentu akan membuat gedung-gedung parkir perlu dimodifikasi dengan sangat khusus hanya untuk memfasilitasi mobil listrik. Pembangunan itu justru akan sangat memakan biaya.
 
"Hal ini sangat tidak sesuai dengan standar Jepang. Mereka ingin semuanya praktis dan taktis," terang Wapcar. Hingga hal itu terpecahkan jadi jangan heran jika mobil listrik memang benar-benar langka di Jepang. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: