Wah! Kriya Asal Kabupaten Buton Tengah Ditetapkan Jadi Subsektor Ekonomi Kreatif Unggulan

Wah! Kriya Asal Kabupaten Buton Tengah Ditetapkan Jadi Subsektor Ekonomi Kreatif Unggulan

Wah! Kriya Asal Kabupaten Buton Tengah Ditetapkan Jadi Subsektor Ekonomi Kreatif Unggulan-tangkapan layar-kemenparekraf.go.id

PAGARALAMPOS.COM, Buton Tengah - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, guna menentukan subsektor ekonomi kreatif unggulan. 

Dari hasil uji petik yang dilakukan, kriya ditetapkan sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan Kabupaten Buton Tengah. 

BACA JUGA:Bernilai Rp 100 Juta! Ini 8 Koin Kuno Ini yang Paling Dicari Kolektor di Indonesia

Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto dalam keterangannya, Selasa (18/4/2023), mengatakan, Kabupaten Buton Tengah tak hanya menyimpan keindahan alam yang mempesona, tetapi juga memiliki potensi ekonomi kreatif yang layak untuk dikembangkan.

Kemenparekraf kemudian menstimulasi pengembangan potensi tersebut melalui pelaksanaan uji petik PMK3I yang dilaksanakan pada 14-17 April 2023.

BACA JUGA:Murah! 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Pagar Alam yang Populer, Berapa Biayanya?

“Kabupaten Buton Tengah dengan inisiasi dan dorongan luar biasa dari seluruh pihak, terus berkoordinasi dengan kami sehingga rangkaian proses Uji Petik PMK3I sejak tanggal 14 hingga 17 April dapat dilaksanakan dengan lancar," kata Hariyanto.

Hariyanto mengungkapkan, kegiatan PMK3I bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ekosistem ekonomi kreatif di Kabupaten Buton Tengah secara bottom-up melalui mekanisme pengisian borang dan uji petik. 

BACA JUGA:Ampuh! Pulihkan Kembali Keuangan Setelah Lebaran dengan 5 Cara Sederhana ini

"Melalui Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Uji Petik PMK3I pada Minggu (16/4/2023), telah disepakati subsektor kriya dengan kekhususan kriya tenun sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan Kabupaten Buton Tengah yang akan menghela subsektor kuliner dan fesyen," katanya.

Menindaklanjuti hasil itu, Kemenparekraf/Baparekraf bersama dengan tim penilai program Pengembangan KaTa (Kabupaten/Kota) Kreatif melakukan kunjungan dan wawancara terhadap pelaku ekonomi kreatif dari subsektor kriya, fesyen, dan kuliner yang ada di Kabupaten Buton Tengah. 

Diketahui bahwa kriya tenun di Buton Tengah berbasis kepada tradisi dan daya kreativitas masyarakat lokal melalui pemanfaatan warisan budaya lokal yang turun temurun sejak abad XII.

BACA JUGA:Terungkap! Ini Sosok Wanita di Shaf Depan Salat Id Ponpes Al Zaytun

Jumlah penenun di Kecamatan Mawasangka Tengah merupakan basis penenun Buton terbanyak di Buton Tengah, di mana ada 10 desa dan satu kelurahan yang seluruh masyarakatnya bekerja sebagai pengrajin tenun. Tenun Buton Tengah bahkan telah dipamerkan dalam New York Indonesia Fashion Week 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenparekraf.go.id