Ada Banyak Titik Panas, Kapolres Lahat Ingatkan Jangan Bakar Lahan

LAHAT, PAGARALAMPOS.COM - Sesuai prediksi Badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG) beberapa waktu lalu, tahun ini Indonesia akan alami fenomena El Nino, yang menyebabkan kemarau panjang atau mundurnya musim penghujan.

Prediksi itu nampaknya mulai terjadi, buktinya saat ini cuaca di Kabupaten Lahat kian terasa terik tanpa. 

Dampak lain dari fenomena El Nino ini, bisa berpotensi timbulnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Apalagi di Kabupaten Lahat punya banyak titik hot spot (titik panas). 

Catatan Polres Lahat, tahun 2022 lalu terdata ada 20 hot spot dan zero (0) fire spot.

BACA JUGA:Bukit Jempol, Pesona Kebanggaan Masyarakat Lahat Provinsi Sumatera Selatan

20 hot spot tersebut mayoritas berada di Kecamatan Merapi Area akibat panas oleh batubara dan Kecamatan Gumay Ulu akibat pantulan dari sungai juga kolam ikan.

"Porsenil Bhabinkamtibmas, Sat Samapta dan inteligen, sudah diperintahkan lakukan deteksi dini dan mendata lokasi rawan Karhutla," terang Kapolres lahat AKBP S Kunto Hartono SIK MT, melalui Kasubsi Penmas Humas, Aiptu Lispono, Jumat (28/4/2023). 

Seperti diketahui, adanya fenomena El Nino ini, musim kemarau akan semakin panjang.

Kemarau dua tahun sebelumnya, disebut kemarau basah, imbasnya petani kesulitan untuk membuka lahan.

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Gratis, Kepala Puskesmas Jarai Sarankan Ini!

Namun tahun ini, masuk dalam kategori kemarau kering. Sehingga berpotensi, warga atau petani ada yang membuka lahan pertanian secara besar-besaran.

"Antisipasinya, porsenil akan lakukan sosialisasi dan pengecekan di masyarakat, tentang pencegahan karhutla. Seperti tidak membuka lahan atau sengaja membakar kebun/lahan. Kemudian akan rutin lakukan patroli di titik hot spot dan fire spot," jelas Lispono.

Sumber: