Sering Menstruasi Terlambat? Ini 10 Penyebabnya, Kaum Hawa Wajib Tahu!

Sering Menstruasi Terlambat? Ini 10 Penyebabnya, Kaum Hawa Wajib Tahu!

Sering Menstruasi Terlambat? Ini 10 Penyebabnya, Kaum Hawa Wajib Tahu!--

PAGARALAM,PAGARALAMPOS.COM - Sering Menstruasi Terlambat? Ini 10 Penyebabnya, Kaum Hawa Wajib Tahu.

Menstruasi terlambat biasanya menjadi tanda awal kehamilan.

Padahal, kondisi ini tidak hanya dialami oleh orang yang sedang hamil.

Telat haid juga bisa menjadi gejala dari gangguan kesehatan yang perlu mendapatkan penanganan dokter.

BACA JUGA:Keluar Gumpalan Darah Saat Haid, Berbahayakah? Yuk Simak Penjelasannya Disini

Siklus menstruasi tiap wanita umumnya berbeda-beda. 

Namun, siklus yang normal adalah 21–35 hari, terhitung dari hari menstruasi terakhir.

Nah, Anda bisa dikatakan mengalami menstruasi terlambat bila tidak haid selama 35 hari atau lebih.

Meski umum terjadi, Anda dianjurkan untuk tetap waspada, sebab ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan menstruasi terlambat.

BACA JUGA:6 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Saat Sedang Haid

Faktor Penyebab Menstruasi Terlambat

Menstruasi terlambat tidak selalu menjadi pertanda kehamilan.

Ada faktor lain yang juga bisa menyebabkan kondisi ini, yaitu:

BACA JUGA:8 Makanan Pelancar Haid yang Berkhasiat

1. Stres

Saat stres, produksi hormon gonadotropin dan kinerja hipotalamus, yaitu bagian otak yang bertanggung jawab mengatur siklus menstruasi, akan terganggu. 

Hal inilah yang membuat siklus menstruasi terlambat.

Jika periode menstruasi terganggu akibat stres, Anda dapat mengatasinya dengan mencoba teknik relaksasi, melakukan sesuatu yang disukai, atau mendengarkan musik.

BACA JUGA:Benarkah Telat Haid Bisa Dikatakan Hamil, Yuk Simak Penjelasannya!

2. Obesitas

Penambahan berat badan bisa memicu perubahan hormon pada wanita.

Penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan berat badan berlebih atau obesitas, memiliki risiko tinggi mengalami menstruasi terlambat.

Jika periode menstruasi terganggu akibat stres, Anda dapat mengatasinya dengan mencoba teknik relaksasi, melakukan sesuatu yang disukai, atau mendengarkan musik.

BACA JUGA:Bolehkah Minum Kopi Saat Haid? Yuk Simak Penjelasannya

2. Obesitas

Penambahan berat badan bisa memicu perubahan hormon pada wanita.

Penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan berat badan berlebih atau obesitas, memiliki risiko tinggi mengalami menstruasi terlambat.

Diet dan olahraga akan disarankan oleh dokter jika obesitas menjadi faktor penyebab menstruasi terlambat yang Anda alami.

BACA JUGA:Tips Atasi Sakit Kepala Ketika Sedang Haid

3. Berat badan turun

Menstruasi terlambat kemungkinan dialami oleh wanita dengan gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia.

Jika berat badan terlalu rendah dari berat badan ideal, fungsi tubuh akan terganggu dan ovulasi pun akan terhenti.

Mengobati gangguan makan dan menaikkan berat badan secara sehat dapat mengembalikan siklus haid yang normal.

BACA JUGA:Benarkah Nyeri Haid Dapat Mempengaruhi Kesuburan Hingga Susah Hamil? Yuk Simak Penjelasannya

4. Kebiasaan merokok

Kebiasaan merokok dapat menyebabkan gangguan pada menstruasi dan salah satunya adalah menstruasi terlambat.

Hal ini terjadi karena zat-zat yang ada di dalam rokok, termasuk nikotin, dapat memengaruhi hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam siklus menstruasi.

5. Hormon prolaktin berlebih

BACA JUGA:Keluar Gumpalan Darah Saat Haid, Berbahayakah? Yuk Simak Penjelasannya Disini

Menstruasi terlambat dapat disebabkan oleh produksi hormon prolaktin yang tidak normal.

Hormon yang dihasilkan di kelenjar pituitari ini akan meningkat pada masa menyusui, tetapi juga bisa terjadi akibat kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal, hipotiroid, dan tumor kelenjar pituitari di otak.

Peningkatan hormon prolaktin ini dapat memengaruhi kinerja hormon lain, yaitu estrogen dan progesteron yang berperan dalam proses menstruasi sehingga dapat memicu telat haid.

6. Efek pil KB

BACA JUGA:PT KAI Buka Lowongan Pekerjaan, Cek Jadwal dan Syaratnya!

Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang dapat mencegah pelepasan sel telur.

Agar siklus menstruasi Anda kembali normal, diperlukan waktu hingga enam bulan setelah berhenti mengonsumsi pil KB.

Jenis alat kontrasepsi lain yang juga dapat menyebabkan menstruasi terlambat adalah KB implan dan suntik KB.

7. PCOS (polycystic ovary syndrome)

BACA JUGA:Hari Buruh atau May Day Diperingati Tiap Tanggal 1 Mei, Simak Sejarahnya!

PCOS adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh Anda memproduksi lebih banyak hormon androgen.

Kondisi ini bisa membuat menstruasi tidak teratur atau bahkan menghentikannya.

Penyebab PCOS belum diketahui secara pasti, tetapi diduga berkaitan dengan kondisi lain, seperti resistensi insulin dan sindrom metabolik.

Selain mentruasi terlambat, gejala PCOS lainnya adalah kulit berminyak atau berjerawat, berat badan meningkat secara tiba-tiba, dan muncul bercak-bercak gelap pada kulit.

BACA JUGA:Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Dibuka, Cek Jadwal dan Tahapannya!

8. Penyakit kronis

Penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit celiac, dapat memengaruhi siklus menstruasi. Gula darah yang tidak stabil berkaitan erat dengan perubahan hormon.

Oleh karena itu, diabetes yang tidak terkontrol membuat menstruasi menjadi tidak teratur.

Sementara itu, penyakit celiac menyebabkanperadangan yang dapat menimbulkan kerusakan pada usus kecil.

BACA JUGA:Ini 3 Daerah Terkaya di Provinsi Sumatera Selatan, Rata-rata Gaji Penduduknga Rp 9 Juta Perbulan!

Kondisi ini bisa menghalangi tubuh menyerap nutrisi penting hingga menyebabkan menstruasi terlambat.

9. Gangguan tiroid

Kelenjar tiroid berfungsi mengatur metabolisme tubuh.

Jika hormon ini tidak bekerja dengan baik, menstruasi pun bisa terganggu. 

BACA JUGA:Safari Ramadhan SMP Negeri 1 Jarai Berjalan Lancar

Kelenjar tiroid bermasalah dapat dikenali dengan gejala berupa lelah, penurunan berat badan secara drastis, rambut rontok, dan sensitif terhadap suhu panas atau dingin.

Namun, Anda tidak perlu khawatirdan karena gangguan pada tiroid dapat ditangani dengan obat-obatan dan operasi.

Menstruasi pun akan kembali normal setelah gangguan tiroid ditangani oleh dokter.

10. Menopause dini

BACA JUGA:Salimah Pagar Alam Sambangi Majlis Ta'lim di BKMT Kecamatan Sukamerindu

Menopause dini terjadi ketika ovarium berhenti bekerja sebelum seorang wanita berusia 40 tahun.

Menopause dini menyebabkan pelepasan sel telur berhenti, yang juga ditandai dengan gejala menstruasi terlambat, berkeringat saat malam, dan sulit tidur.

Namun, jika Anda berusia lebih dari 40 tahun dan menunjukkan gejala menstruasi terlambat, menstruasi lebih lama, atau terjadi perdarahan setelah berhubungan seks, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Hal ini bisa menjadi gejala penyakit polip serviks, polip endometrium, atau kanker endometrium.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: