Bikin Heboh, Pendeta Hindu di India Ajak Pengikutnya Rebut Makkah dari Umat Muslim

Bikin Heboh, Pendeta Hindu di India Ajak Pengikutnya Rebut Makkah dari Umat Muslim

Bikin Heboh, Pendeta Hindu di India Ajak Pengikutnya Rebut Makkah dari Umat Muslim - Foto: Dok/Surabaya pagi--

PAGARALAMPOS.COM - Seorang pendeta Hindu yang kontroversial di India menjadi viral di media sosial setelah melontarkan pidato bernada kebencian terhadap umat Muslim.

Dalam khotbahnya, pendeta Hindu itu bahkan menyerukan pengikutnya untuk menyerang kota suci Mekah dan merebut Ka'bah dari umat Muslim.

Dalam sebuah video yang dibagikan secara luas di media sosial, Yati Narsinghanand Saraswati, 58 tahun, diduga menyerukan kepada seluruh umat Hindu di seluruh dunia untuk bersatu, menaklukkan Makkah, dan mengubah Kaabah menjadi kuil Hindu.

Dalam pidatonya, Narsinghanand menyerukan umat Hindu untuk mengambil sikap terhadap umat Muslim dan melakukan upaya untuk merebut 'Mekah, tempat yang diduga sebagai lokasi kuil Mahadev' berada.

BACA JUGA:Catat, Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 1444 Hijrah Pada 21April 2023

"Hindu Rashtra adalah sebuah impian, kita tidak hanya akan merebut tapi juga Mekah. Sungai Gangga Mahadev mengalir dalam bentuk Zam Zam di sana," ujar Narsinghanand dalam pidatonya.

"Jika kalian tidak merebut Makkeshwar Mandir (merujuk pada Ka'bah), tidak ada kekuatan di Bumi yang bisa mengalahkan Islam," cetus Narsinghanand kepada para pengikutnya.

Pemerintah maupun Kepolisian India belum memberi respons apapun soal pidato kebencian Narsinghanand yang viral di media sosial itu.

Laporan muslimmirror.com juga menyebut sejumlah pejabat Partai Bharata Janata (BJP) yang berkuasa di India memiliki hubungan dekat dengan Narsinghanand. Para pejabat BJP di India itu secara aktif mempromosikan dan mendukung Narsinghanand.

BACA JUGA:Kementerian Agama Terbitkan Rencana Perjalanan Haji 2023

Salah satu pejabat BJP juga pernah meluncurkan kampanye penggalangan dana untuk mencapai tujuan Narsinghanand, yakni 'menghapus Islam dan umat Muslim dari muka Bumi ini'.

Pidato kebencian yang disampaikan Narsinghanand itu bukanlah yang pertama kali. Tahun lalu, Narsinghanand bersama sejumlah penyebar kebencian sempat ditangkap pihak berwenang karena menyampaikan pidato kebencian dalam acara Hindu Mahapanchayat.

Pidatonya saat itu menyatakan '50 persen umat Hindu akan berpindah agama' dalam waktu 20 tahun jika seorang Muslim menjadi Perdana Menteri (PM) di India.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: