Kembalikan Peradaban Islam yang Kian Memudar, Tanamkan Nilai Keislaman Sejak Dini

Kembalikan Peradaban Islam yang Kian Memudar, Tanamkan Nilai Keislaman Sejak Dini

Kembalikan Peradaban Islam yang Kian Memudar, Tanamkan Nilai Keislaman Sejak Dini- Foto: Fahmi/Pagaralampos.com/MERIAH : Foto bersama para peserta Gebyar Ramadhan dan pengurus Karang Taruna Kampung Bangun Sari usai kegiatan.--

PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM - Setiap anak memiliki potensi yang harus dikembangkan sejak usia dini. Selain sekolah, salah satu pihak yang memiliki peran sentral dalam membentuk dan mengembangkan potensi anak adalah lingkungan bermain dan bermasyarakat.

Ada banyak anak yang cerdas pada zaman sekarang, tetapi tidak sedikit pula yang memiliki akhlak kurang terpuji. Salah satu faktor yang dapat menyebabkannya adalah rendahnya pendidikan agama di institusi tempatnya menimba ilmu.

Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan, ampunan dan rakhmat serta kasih sayang dari Allah SWT. Diwajibkan kepada seluruh orang Islam yang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan dengan tujuan agar menjadi orangorang yang bertakwa di zaman sekarang.

Pada Minggu, 9 April 2023 Ratusan pelajar tampak memadati Masjid Al Muttaqin, sore itu adalah moment yang dinantikan para peserta 'Gebyar Ramadhan' menunggu pembagian hadiah.

BACA JUGA:Kota Pagar Alam, Menikmati Keindahan Serpihan Surga di Tengah Sumatera Selatan

Setelah kegiatan tersebut sukses dilaksanakan oleh para pemuda yang tergabung dalam Organisasi Sosial Kemasyarakatan Karang Taruna Kampung Bagun Sari. Kampung tersebut dikenal dengan nama "Jagalan". Berlokasi di RT 04 dan 06/RW 02 Kelurahan Bangun Jaya, Kecamatan Pagaralam Utara, posisinya berada persis di pusat Kota Pagaralam.

Kegiatan yang dilaksanakan itu, telah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari masyarakat sekitar, kalangan pemuda, kalangan pelajar, Sekolah, hingga instansi pemerintah. Giat yang berlangsung selama tiga hari itu, menyentuh lapisan pelajar mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Lomba tersebut terbagi menjadi 2 kategori yakni kategori Anak dan kategori Remaja. Di kategori anak terdapat Lomba adzan, mewarnai, Lomba hafalan surat-surat pendek, dan Lomba hafalan do'a sehari-hari. Pada kategori Remaja terdapat Lomba kaligrafi, Lomba pildacil, Lomba cerdas cermat, dan Lomba tilawah.

Ketua Karang Taruna Kampung Bangun Sari Yoga Pramono Putra didampingi panitia kegiatan menuturkan jika kegiatan tersebut adalah salah satu cara mengembalikan peradaban Islam yang saat ini kian memudar.

BACA JUGA:7 Minuman Khas Ramadhan di Kota Pagar Alam yang Cocok Jadi Ide Jualan, Mudah dan Dijamin Untung!

"Kita berupaya melakukan kemajuan pada generasi saat ini, ditengah gempuran perkembangan dunia digital saat ini, nilai-nilai keislaman yang dulunya ditanamkan sedemikian rupa kepada anak-anak, hal itu kita mencoba untuk menerapkannya kembali pada generasi saat ini," ungkap Yoga saat menyampaikan sambutan.

Dikatakan Yoga, anak-anak perlu adanya stimulus dari lingkungan sekitar, dari kegiatan seperti inilah nantinya anak-anak dapat berkompetisi secara sehat menampilkan bakat yang dimiliki anak-anak tersebut.

Sebab nilai-nilai keislaman yang dimiliki setiap muslim akan memudar jika tidak dibarengi kegiatan positif dari anak-anak muda itu sendiri.

"Tujuan lainnya adalah untuk memakmurkan masjid di bulan suci Ramadhan, tentu dengan mengisi kegiatan positif yang berkelanjutan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: