Catat! Ini Sejarah Suku Musi Banyuasin

Catat! Ini Sejarah Suku Musi Banyuasin

Catat! Ini Sejarah Suku Musi Banyuasin-Foto: net-

Bahasa Suku Musi Banyuasin

Orang Musi Banyuasin menggunakan bahasa Musi sebagai sarana komumikasi dalam kehidupan sehari-hari. 

Bahasa Musi termasuk rumpun bahasa Malayu yang mempunyai ciri-ciri menggunakan bunyi huruf e pada akhir kata, misalnya “kemana menjadi kemane”.

Selain dipakai oleh orang Musi di kabupaten ini, bahasa Musi juga digunakan oleh orang Musi yang berdiam di Kabupaten Musi Rawas.

Menurut penelitian wilayah asal bahasa Musi ialah di Kabupaten Banyuasin, terutama di Kecamatan Sekayu, Babat, Toman, Banyu Lincir, Sunhai Lilin dan Banyuasin Tiga.

BACA JUGA:6 Pilihan Tempat Wisata Terindah di Indonesia

Mata Pencaharian Suku Musi Banyuasin

Mata pencaharian pokoknya ialah bertani di sawah dan ladang.

Diperkirakan sekitar 95.330 hektar tanah di Kabupaten Musi Banyuasin merupakan lahan persawahan dan perladangan.

Hasil pertaniannya ialah padi dan berbagai buah-buahan, seperti duku, rambutan, manggis, jambu mete, dan durian.

Di beberapa daerah penduduk juga bekerja sebagai buruh di perkebunan kelapa sawit dan karet atau perusahaan tambang minyak bumi. 

Pekerjaan lainnya ialah menangkap ikan di sungai.

BACA JUGA:Bisa Dituntut! Ini Sanksi Tegas Perusahaan Tidak Bayar THR

Di kecamatan Banyuasin II terdapat perusahaan pembuat kerupuk udang dan ikan. 

Hasil hutan dari daerah ini meliputi berbagai jenis kayu, seperti kayu unglen, tembesa, petangan, medang dan meranti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: