Luncurkan Program Gerilya MSIB Batch 4, KESDM Ajak Mahasiswa Terlibat Langsung dalam Memanfaatkan EBT

Luncurkan Program Gerilya MSIB Batch 4, KESDM Ajak Mahasiswa Terlibat Langsung dalam Memanfaatkan EBT

luncurkan Program Gerilya MSIB Batch 4, KESDM Ajak Mahasiswa Terlibat Langsung dalam Manfaatkan EBT-Foto: Ist-

PAGARALAMPOS.COM - Melanjutkan keberhasilan dua batch yang telah dilaksanakan sebelumnya pada tahun 2021 dan 2022.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan Program Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (GERILYA) Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 4.

Program ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mengupayakan transisi energi dengan menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sesuai Nationally Determined Contribution (NDC) sebesar 29% pada tahun 2030 dengan kemampuan sendiri atau 41% dengan bantuan internasional.

"Ada dua isu mengapa kita harus mengupayakan transisi energi. Yang pertama untuk kepentingan Indonesia. Saat ini untuk listrik 86 persennya dari energi fosil, dan suatu saat akan habis. Dengan adanya transisi energi, kita ingin agar kualitas akan ketahanan dan kemandirian energi nasional meningkat, tidak lagi tergantung pada energi fosil. Kita punya sumber energi terbarukan, dan itu berlimpah. Artinya kalau kita ingin transisi dari fosil ke non-fosil, sumbernya sudah ada," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana, pada Launching Program GERILYA MSIB Batch 4, di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (1/3).

BACA JUGA:Lakukan Upaya P4GN, BNN RI Gelar Dialog Publik War On Drugs

Isu yang kedua adalah adanya tekanan global bahwa saat ini perubahan iklim dan cuaca susah diprediksi, bahkan di negara tropis seperti Indonesia. Hal itu, karena adanya pemanasan global, akibat banyaknya GRK yang naik dan kemudian membuat suhu bumi naik, tidak saja tinggi permukaan laut yang naik, tetapi cuaca juga tidak dapat diprediksi, dan itu sudah dirasakan.

"Sebagai warga negara bumi, juga harus berkontribusi memeliharanya dengan cara ikut menahan agar suhu bumi tidak naik terus, dan ikut sudah disepakati pada COP 21 lalu, sampai kemudian di G20 isu transisi energi mengemuka. Itu ujungnya adalah bagaimana kita berkontribusi agar suhu bumi tidak makin naik, kita targetkan 1,5 derajat celcius dan untuk saat ini kenaikannya mencapai 1,1 derajat celcius," tegas Rida.

Rida juga menegaskan, bahwa Kementerian ESDM sangat serius dalam mengupayakan transisi energi. Keterlibatan anak muda tentunya sangat penting bagi estafet transisi energi yang akan dilakukan Pemerintah.

"Di satu sisi, adik-adik punya saluran untuk menyalurkan 'ide maupun hobi'. Di sisi lain, Pemerintah memiliki kewajiban agar estafet pelaksanaan transisi ini bisa mulus. Karena pada saatnya nanti, adik-adik ini yang akan menjadi pemimpin negeri. Nanti semua akan berperan untuk isu ini," tandas Rida.

BACA JUGA:Tingkatkan Profesionalisme, Jamin Kamtibmas Menuju Pagaralam Lebih Maju

Rida pun berharap bahwa program ini akan melahirkan aktivis energi bersih dari kalangan generasi muda, sehingga transisi energi tidak hanya sekedar harapan. Di pundak generasi penerus kita pengembangan energi bersih dan ramah lingkungan dapat terealisasi secara maksimal.

"Saya senang, karena adik-adik tidak berangkat dari orang teknis saja, tetapi berasal dari semua bidang ilmu, karena ini harus dirancang tidak hanya oleh engineer, tapi juga harus yang mengerti kebijakan publik dan hubungan internasional. Semua diperlukan komponen itu dalam merancang sesuatu yang baik bagi Indonesia. Pasti 2045 kita masuk era Indonesia Emas. Tidak sekedar belajar, tetapi juga dilihat dari kepentingan makronya, hari ini hingga 5-10 tahun lagi saya ada di mana. Sangat banyak isu yang terkait dan tolong yakini bahwa kita tidak bisa kerja sendirian," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nizam menyampaikan bahwa Program GERILYA MSIB Batch IV akan memberikan pengalaman yang bermanfaat untuk menyiapkan para mahasiswa dalam mengenal dunia kerja.

"Alhamdulillah hari ini kita bisa meluncurkan program GERILYA, sebagai bagian dari program MSIB bagian dari Program Belajar Kampus Merdeka Batch IV. Program GERILYA ini sangat bagus, dalam arti selain menyiapkan adik-adik mahasiswa untuk mengenal dunia kerja, juga mengantar adik-adik mengenal ekonomi baru, ekonomi berbasis pada renewable energy. Pelatihan dan pengalaman yang diperoleh melalui program GERILYA tentu sangat bermanfaat bagi adik-adik mahasiswa," ujar Nizam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: