Limbah Rumah Tangga Diubah Jadi Kompos

Limbah Rumah Tangga Diubah Jadi Kompos

Warga ikuti demo pembuatan kompos dari limbah rumah tangga.-Heru-Pagaralampos.com

LAHAT, PAGARALAMPOS.COM – Selain kampanyekan gerakan gotong royong memungut sampah, dari simpang Masjid Al Muttaqin Kecamatan LAHAT sampai pintu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kecamatan Gumay Talang, beberapa waktu lalu.

Peringatan Hari Perduli Sampah Nasional (HPSN) tahun ini yang bertema “Sayangilah Bumi, Bersihkan dari Sampah”, dirayakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lahat dengan aksi compost day. Mendemokan cara membuat kompos ke masyarakat, menggunakan limbah rumah tangga.

Kepala DLH Lahat, Agus Salman, melalui Kabid Peningkatan Kapasitas, Siti Zaleha mengatakan, compost day ini merupakan gerakan untuk mengajak masyarakat memanfaatkan limbah rumah tangga, jadi produk yang bermanfaat, berupa kompos dan pupuk cair. Mulai dari sisa sayur, sisa nasi, sisa roti dan sisa gulai.

Kegiatan tersebut, melibatkan masyarakat di sekitar kantor DLH Lahat, petugas kebersihan dan penggiat lingkungan. Disaksikan langsung oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK dan DLH se Indonesia via zoom.

“Ini langkah awal kita untuk mengajak masyarakat Kabupaten Lahat, memanfaatkan limbah rumah tangga jadi produk yang berguna. Gerakan ini juga sudah disosialisasikan di sejumlah kecamatan. Setidaknya, hasil yang didapat bisa untuk menyuburkan tanaman di perkarangan rumah sendiri,” kata Siti Zaleha, Minggu 26 Februari 2023.

Siti menambahkan, demo compos day itu dilakukan di Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (mengurangi, menggunakan, daur ulang)  TPS3R  DLh Lahat. Mulanya limbah rumah tangga yang dibawa masyarakat dipilah dahulu, dipisahkan antara limbah sayur, nasi, roti, dan sisa gulai.

Untuk sisa sayur prosesnya dipotong caca agar bisa dijadikan kompos, nasi dan roti prosesnya ditimbun dengan tanah agar bisa jadi kompos. Sedangkan untuk sisa gulai, bisa dijadikan pupuk cair, caranya dicampur dengan mulsa atau sisa cucian beras.

“Harapan kita, peringatan HPSN ini bisa jadi gerakan masif di masyarakat. Bagaimana caranya limbah rumah tangga bisa dimanfaatkan jadi material yang berguna. Jika tiap rumah sudah menerapkan pola ini, selain mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA, juga ada berdampak baik bagi tumbuhan di perkarangan rumah warga,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: