Banjir Ponorogo, BPBD Jatim Kirim Bantuan dan Bangun Jembatan Darurat

Banjir Ponorogo, BPBD Jatim Kirim Bantuan dan Bangun Jembatan Darurat

Banjir Jawa Timur (Jatim) langsung bergerak cepat menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi bencana di Kabupaten Ponorogo.-Foto: net-jawapos.com

JATIM,PAGARALAMPOS.COM - Hujan dengan intensitas tinggi membuat debit Sungai Sekayu di Kabupaten Ponorogo meluap. Puluhan rumah warga dan ruas jalan nasional Ponorogo – Wonogiri sempat terendam banjir pada Rabu 15 Februari 2023.

Puluhan rumah warga yang terdampak banjir tersebut tersebar di sejumlah titik. Di antaranya, di Desa Gandukepuh (Kecamatan Sukorejo), Desa Sragi (Kecamatan Sukorejo), Desa Tanjungrejo (Kecamatan Badegan), Desa Turen (Kecamatan Sampung), dan Kelurahan Paju (Kecamatan Ponorogo). Jembatan antardesa di Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, juga terputus akibat tergerus aliran sungai yang besar.

Merespons kondisi itu, BPBD Jawa Timur (Jatim) langsung bergerak cepat menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi kejadian. Selain melakukan assessment bersama Tim BPBD Kabupaten Ponorogo, Tim BPBD Jatim, juga memberikan bantuan logistik dan keperluan domestik.

Di antaranya berupa, beras 100 Kg, mi instan 35 dus, air mineral 15 dus, sarden 2 karton (120 kaleng), minyak goreng 5 dus, kompor gas 5 unit, selimut 100 Pcs, pampers 5 dus, softex 2 dus, tikar 20 pcs, mi keriting 15 dus, dan pembersih lantai 2 karton.

BACA JUGA:Ketersediaan Beras di DIY Dipastikan Mentan SYL Melimpah

Tak hanya menyerahkan bantuan, pada Kamis 16 Februari 2023, Tim BPBD Jatim juga membantu gotong royong warga Desa Sidoharjo dan TNI membuat jembatan darurat menggantikan jembatan yang terputus.

”Sebagaimana arahan Ibu Gubernur, kami akan berusaha melakukan upaya yang bisa dilakukan untuk membantu masyarakat terdampak bencana di lokasi kejadian,” terang Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto.

Banjir  yang terjadi Rabu 15 Februari 2023 juga sempat membuat ruas jalan nasional penghubung Ponorogo dan Wonogiri sepanjang 500 meter, terendam air dengan ketinggian sekitar 30 cm. Fasilitas pendidikan yakni Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Ponorogo juga terdampak banjir dengan ketinggian sekitar 30-40 cm.

Hingga saat ini, belum ada pos pengungsian. Warga yang mengungsi memilih tinggal di rumah saudaranya.

BACA JUGA:Lagi! Livin’ by Mandiri Hadirkan Inovasi Transfer Ke Luar Negeri Yang Cepat, Murah, Utuh dan Mudah!

Tim Dapur Umum dari Dinsos setempat juga telah mendistribusikan nasi bungkus sebanyak tiga kali. Dengan rincian, pagi 350 bungkus, siang 480 bungkus, dan malam juga 480 bungkus.

Berdasar assessment, banjir yang melanda Ponorogo juga karena intensitas hujan tinggi di dua kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Jateng. Yakni, Kecamatan Purwantoro dan Bulukerto, yang berbatasan langsung dengan Ponorogo. Kondisi itu menjadikan Ponorogo terkena dampak banjir kiriman.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jawapos.com