Kemenag Bantu Rehab Raudlatul Athfal Hikmah Pangandaran

Kemenag Bantu Rehab Raudlatul Athfal Hikmah Pangandaran

Ruang belajar RA Hikmah Pangandaran yang rusak dan akan direhab-kemenag.go.id -kemenag.go.id

JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Atap ruang kelas Raudhatul Athfal (RA) Miftahul Hikmah Dusun Desa, Desa Bojongkondang, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat ambruk diterjang hujan deras disertai angin kencang beberapa minggu lalu. 

Atap bangunan yang lapuk tak kuat menahan derasnya hujan yang disertai angin kencang. Beruntung kejadian itu tidak menimbulkan korban, karena terjadi pada malam hari saat ruang kelas dalam keadaan kosong.

 Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie mengatakan, lembaga pendidikan bagi anak-anak itu akan mendapat bantuan rehab.

"Kami sudah berkoordinasi dengan jajaran Kemenag di wilayah. Nantinya, RA Hikmah akan mendapat bantuan," terang Anna Hasbie di Jakarta, Senin (13/2/2023).

BACA JUGA:Doktor Nonmuslim Pertama Dilahirkan UIN Raden Intan Lampung

Kepala Sekolah RA Miftahul Hikmah Abdul Basar mengatakan, ruang kelas yang ambruk itu merupakan ruang belajar anak-anak RA. Sebanyak 20 siswa biasa melakukan proses pembelajaran di ruangan tersebut.

“Beruntung saat kejadian ruangan dalam keadaan kosong, sehingga tidak menimbulkan korban,” katanya, Selasa (7/2/2023).

Menurut Abdul Basir, bangunan sekolah bagian atapnya memang sudah lapuk, sehingga tidak kuat menahan derasnya hujan yang disertai angin.

Lebih lanjut Abdul Basar mengatakan, meski ruang sekolahnya ambruk, proses belajar mengajar tidak mungkin berhenti begitu saja.

BACA JUGA:Bumil Wajib Cek Kandungan Melalui USG, Deteksi Kelainan Janin Lebih Dini

Untuk itu, selama lebih dari dua minggu anak-anak belajar di teras SDN 4 Bokongkondang yang memang jaraknya berdekatan dengan sekolah RA.

“Selama dua minggu anak-anak belajar di teras SD, kebetulan pihak sekolah mengizinkan untuk melakukan proses pembelajaran di situ. Sebenarnya ruangan kelas SD juga diizinkan digunakan, cuma waktunya harus habis dzuhur setelah murid SD pulang sekolah,” paparnya.

Sementara pada Selasa (7/3/2023) anak-anak belajar di dalam tenda darurat setelah Dinas Sosial Kabupaten Pangandaran memasang tenda untuk proses belajar mengajar sementara.

“Menurut informasi, tenda darurat itu biasanya dipinjamkan selama sebulan, namun apabila ruangan sekolah belum juga direnovasi atau dibetulkan saya akan coba minta diperpanjang saja,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenag.go.id