Perkuat SDM, Mentan Syahrul Minta Jajaran Perkuat Harmonisasi

Perkuat SDM, Mentan Syahrul Minta Jajaran Perkuat Harmonisasi

---tangkapan layar -Net

JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menutup rangkaian kegiatan Rapat Pimpinan (Rapim) lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian (BPPSDMP) di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (14/1) pada Rapim yang berlangsung sejak Kamis (12/1).

Mentan Syahrul meminta jajaran BPPSDMP Kementan untuk menjadikan rapat pimpinan ini sebagai momentum untuk bekerja lebih giat dan cerdas dalam mewujudkan pertanian yang makin maju, makin mandiri, dan makin modern.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak jajaran Kementan untuk mengedepankan harmoni menuju prestasi 2023.

Bagi SYL, berbagai capaian pada tahun sebelumnya harus menjadi pelecut sekaligus pemicu atas hadirmya prestasi yang lebih besar. Salah satunya meningkatkan produksi dan mengangkat kesejahteraan petani.

BACA JUGA:Garap Tim Insinyur Muda untuk Mempercepat Rekonstruksi Rumah Terkena Gempa Cianjur

"Saya kira itulah yang sebenernya kita komitmenkan hari ini, besok dan tahun berikutnya. Kita harus pakai kata harmoni dan pakai hati dalam bekerja. Orang yang selalu harmoni pasti ada empati, dan ada hati pasti ada nasionalisme, juga ada idealisme didalamnya. Semua kalau dengan hati pasti bisa selesai dengan baik," ujar SYL dalam kegiatan Harmoni Kementan Untuk Prestasi Gemilang 2023, Jumat, 3 Februari 2023. 

SYL mengatakan, harmonisasi penting dilakukan mengingat kondisi dunia saat ini masih dalam keadaan gelap alias masuk pada trubulensi krisis global. Hal ini kata dia yang juga akan berdampak pada sektor pangan di seluruh dunia.

"Kita termasuk negara yang paling siap karena ada sektor pertanian yang selalu menyangganya. Oleh karena itu hari ini adalah bagian dari konsidasi hati kita, perasaan kita, bahwa dunia memang belum baik-baik, tantangan 2023 ini luar biasa tapi kita optimistis karena pertanian selalu ada," katanya.

Dijelaskan SYL, sektor pertanian terbukti mampu menopang ekonomi disaat dunia dilanda pandemi. Pertanian juga menjadi penopang utama pembukaan lapangan kerja hingga berjuta-juta. Tercatat, produktivitas meningkat, ekspor melesat dan kesejahteraan petani terangkat.

BACA JUGA:Akan Tangani Banjir di Maros Sulsel, Inilah Strategi Kementerian PUPR

"Saya berharap besok kita akan melihat sesuatu yang lebih besar dari yang kita capai hari ini. Bahkan tiga kali lipat besarnya, ini tahun sengaja ditajukan gemilang itu artinya luar biasa. Terakhir, hanya keuletan dan kerja keras yang dapat mewujudkannya. Ingat kita adalah pejuang dan pembela bangsa," katanya.

Sebagaimana diketahui, BPS mencatat Nilai Tukar Petani pada bulan Januari 2023 mencapai 109,84 atau mengalami kenaikan sebesar 0,77 persen. Peningkatan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (it) naik 1,40 persen atau lebih tinggi  dibandingkan dengan indeks harga yang dibayar petani yang naik sebesar 0,63 persen.

Sama halnya dengan NTP, BPS juga mencatat adanya kebaikan Nilai Tukar Usaha Petani alias NTUP yang mencapai 109,95 atau naik 0,92 persen.

Peningkatan NTUP terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 1,40 persen atau lebih tinggi dari kenaikan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal yang hanya naik sebesar 0,48 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenag.go.id