Begini Cerita Kepala SD Muhammadiyah 1 Surakarta Menerapkan PSP

Begini Cerita Kepala SD Muhammadiyah 1 Surakarta Menerapkan PSP

-Tangkapan Layar-kemdikbud.go.id

Selama dua tahun ini, Sri mengamati bagaimana kondisi pembelajaran di sekolahnya. Berkat PSP, ia mengakui bahwa kelas-kelas menjadi lebih hidup dan berwarna karena diisi dengan beragam kegiatan pembelajaran yang menarik. Selain itu, guru-guru juga menjadi lebih termotivasi untuk belajar. 

BACA JUGA:Kemenag dan Kemenkes Upayakan Peningkatan Layanan Kesehatan Jemaah Haji 2023

“Para guru semakin memahami bahwa siswa pada prinsipnya memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Dengan pemahaman itu, semakin tumbuh kesadaran untuk menghadirkan kegiatan pembelajaran yang bisa mengakomodasi semua perbedaan tersebut,” urai Sri.

Selain itu, memasuki tahun kedua ini, dengan menggunakan hasil Asesmen Nasional guru-guru di sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang lebih menyenangkan.

Sebab, jika para guru telah untuk menghadirkan konsep pembelajaran yang memenuhi kebutuhan anak-anak maka semangat belajar dan berbagi baik bagi guru maupun siswa akan semakin tinggi pula.

"Para siswa senang belajar di sekolah. Semangat mereka luar biasa, apalagi ketika kegiatan proyek yang aktivitasnya banyak di luar kelas. Siswa-siswa antusias dan mampu berpendapat, mempresentasikan, menyampaikan perasaan dan ide mereka masing-masing,” katanya.

Sri Sayekti berharap kegiatan pendampingan, monitoring, dan evaluasi tetap dilakukan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah agar pihaknya memiliki acuan dan bimbingan dalam melaksanakan PSP di tahun-tahun mendatang.

 

Artikel ini telah tayang di laman kemendikbud.go.id : Cerita Kepala Sekolah Gerakkan Komunitas Belajar dalam Mengimplementasikan Sekolah Penggerak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: