Komuditas Karet Mulai Ditinggalkan Masyarakat Lahat

Komuditas Karet Mulai Ditinggalkan Masyarakat Lahat

Foto : ilustrasi --

PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM - Komuditas karet nampaknya tidak lagi jadi komuditas unggulan di Kabupaten Lahat.

Pasalnya sejak beberapa tahun terakhir, minat masyarakat untuk berkebun karet sudah jauh menurun, banyak masyarakat yang mulai meninggalkan tanaman karet sebagai komuditas unggulan.

Terbukti, banyak tanaman karet yang ditebang dan dialihfungsikan ke komoditas lainnya.

Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat, Vivi Anggraini SStp MSi, melalui Kabid Produksi, Okta Dinjaya menerangkan, data yang dirangkum pihaknya, tahun 2022 lalu luas perkebunan karet di Kabupaten Lahat bertotal 34 ribu hektar.

BACA JUGA:Baru Lulus SMA, Malah Jadi Pengedar Narkoba

Berada di kawasan kecamatan Kikim Area, Desa Senabing Kota Lahat, Kecamatan Tanjung Tebat sekitarnya.

Namun saat ini, komuditas karet nampaknya bukan lagi jadi komuditas unggulan dimata masyarakat.

“Saat ini sudah banyak yang mengalihfungsikan perkebunan karet, jadi komuditas yang lain. Seperti kelapa sawit, pinang, porang dan lainnya yang tengah banyak diburu pembeli,” terang Okta, Jumat (27/1).

Banyaknya masyarakat yang meninggalkan tanaman karet ini, tidak lain karena harga jual getah karet tidak kunjung stabil.

BACA JUGA:Miris, 60 Hektar Sawah Terancam Kekeringan

Bahkan kalah jauh dengan kelapa sawit. Sedangkan dalam kondisi tertentu, seperti dalam kondisi hujan, getah hasil sadap petani jadi tidak maksimal.

Sehingga petani kesulitan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih dari komuditas karet.

“Mungkin karena harganya tidak sebagus dahulu. Kalau di Lahat, banyak yang mulai beralih ke komuditas sawit,” ujarnya.

Sementara, Cecep warga Kelurahan Kota Baru mengaku, dirinya juga sudah beralih dari berkebun karet jadi berkebun kelapa sawit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: