Luapan Air Sungai Tinggi, Waspada Kemunculan Buaya
Editor:
Almi|
Jumat 27-01-2023,20:33 WIB
Satgas Penanggulangan Bencana Saat melakukan latihan sar di aliran sungai-Ist-Pagaralampos.com
BANYUASIN, PAGARALAMPOS – Kapolres Banyuasin AKBP Imam Syafii Sik melalui Kapolsek Sungsang Iptu Novet mengatakan, masyarakat yang tinggal di dekat aliran sugai harus waspada dan siaga.
“Harus waspada dan berjaga terutama bagi anak anak, karena dikhawatirkan kemunculan biaya di sekitar bibir sungai, ” katanya.
Tentunya dengan air pasang yang terjadi beberapa hari terakhir ini, buaya muara dikhawatirkan akan muncul.
BACA JUGA:Presiden Segera Terbitkan Inpres Percepatan Pembangunan Jalan Daerah
“Itu yang kita takutkan, ” jelasnya seraya mengatakan Tingginya luapan air sungai di wilayah Kecamatan Banyuasin II, Sungsang dalam beberapa hari terakhir ini.
Oleh karena itu, pihaknya telah menghimbau kepada masyarakat terutama kepada orang tua agar menjaga anak anaknya, untuk tidak mandi di sungsang sungsang.
“Kita juga telah buat larangan,” ungkapnya.
Memang untuk saat ini belum ada laporan dari masyarakat terkait kemunculan buaya muara, akan tetapi harus disikapi dengan hati hati.
Jangan sampai hal yang tidak diinginkan sampai terjadi, maka dari itu harus ada antisipasi dari seluruh pihak.
BACA JUGA:Sandiaga Optimistis Gelaran Ajang Olahraga Internasional Tingkatkan Kunjungan Wisman
Sementara itu, Camat Banyuasin II Riduan mengatakan kalau pemukiman nelayan sungsang di kecamatan Banyuasin II Banyuasin beberapa waktu terakhir ini terendam banjir setelah air pasang.
Namun banjir itu sendiri hanya berlangsung selama 3 jam, kemudian air akan surut dengan sendirinya.
” Paling 3 jam, setelah itu normal seperti biasa, “bebernya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat terutama yang memiliki anak untuk dijaga, jangan sampai lengah.
BACA JUGA:Menteri PANRB: Transformasi Penataan JF Kini Akomodasi Aspirasi Pejabat Fungsional
” Apalagi anak anak senang dengan air, jadi harus dijaga, “tuturnya.
Diketahui musim angin barat biasanya terjadi tiap tahun,di saat itu memang angin tinggi disertai angin kencang itu disebabkan angin musim angin barat, dimulai bulan Desember hingga awal tahun. ()
“Harus waspada dan berjaga terutama bagi anak anak, karena dikhawatirkan kemunculan biaya di sekitar bibir sungai, ” katanya.
Tentunya dengan air pasang yang terjadi beberapa hari terakhir ini, buaya muara dikhawatirkan akan muncul.
BACA JUGA:Presiden Segera Terbitkan Inpres Percepatan Pembangunan Jalan Daerah
“Itu yang kita takutkan, ” jelasnya seraya mengatakan Tingginya luapan air sungai di wilayah Kecamatan Banyuasin II, Sungsang dalam beberapa hari terakhir ini.
Oleh karena itu, pihaknya telah menghimbau kepada masyarakat terutama kepada orang tua agar menjaga anak anaknya, untuk tidak mandi di sungsang sungsang.
“Kita juga telah buat larangan,” ungkapnya.
Memang untuk saat ini belum ada laporan dari masyarakat terkait kemunculan buaya muara, akan tetapi harus disikapi dengan hati hati.
Jangan sampai hal yang tidak diinginkan sampai terjadi, maka dari itu harus ada antisipasi dari seluruh pihak.
BACA JUGA:Sandiaga Optimistis Gelaran Ajang Olahraga Internasional Tingkatkan Kunjungan Wisman
Sementara itu, Camat Banyuasin II Riduan mengatakan kalau pemukiman nelayan sungsang di kecamatan Banyuasin II Banyuasin beberapa waktu terakhir ini terendam banjir setelah air pasang.
Namun banjir itu sendiri hanya berlangsung selama 3 jam, kemudian air akan surut dengan sendirinya.
” Paling 3 jam, setelah itu normal seperti biasa, “bebernya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat terutama yang memiliki anak untuk dijaga, jangan sampai lengah.
BACA JUGA:Menteri PANRB: Transformasi Penataan JF Kini Akomodasi Aspirasi Pejabat Fungsional
” Apalagi anak anak senang dengan air, jadi harus dijaga, “tuturnya.
Diketahui musim angin barat biasanya terjadi tiap tahun,di saat itu memang angin tinggi disertai angin kencang itu disebabkan angin musim angin barat, dimulai bulan Desember hingga awal tahun. ()
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
