Percepat Turunkan Stunting, BKKBN Beri Pelatihan Pendamping Keluarga Untuk Perkuat Kompetensi

Percepat Turunkan Stunting, BKKBN Beri Pelatihan Pendamping Keluarga Untuk Perkuat Kompetensi

dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) membuka Pelatihan Refreshing Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam Percepatan Penurunan Stunting bagi Fasilitator-Tangkapan Layar-BKKBN.GO.ID

SEMARANG, PAGARALAMPOS.COM - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) membuka Pelatihan Refreshing Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam Percepatan Penurunan Stunting  bagi Fasilitator Kabupaten/Kota, di UPT Balai Diklat KKB Ambarawa, Kamis 26 Januari 2023 kemarin.

Kepala BKKBN mengharapakan nantinya setelah pelatihan, fasilitator harus bisa memiliki keterampilan baru.

Sehingga kompeten di bidangnya dan tentu nantinya bisa profisien artinya tidak sekedar kompeten namun juga cakap dan mahir sehingga bisa bekerja lebih cepat dan efisien.

“Melalui pelatihan ini harus bisa menghasilkan fasilitator yang memiliki kemampuan. Saya analogikan seperti kecebong menjadi katak, kecebong yang awalnya hanya bisa berenang saja namun setelah menjadi katak bisa berjalan juga di darat bahkan melompat.” Ucapnya.

BACA JUGA:Bangkitkan Ekonomi dan Lapangan Kerja, Menparekraf Minta Kepala Daerah Memaksimalkan Pengembangan Desa Wisata

Pelatihan fasilitator TPK ini menurutnya harus bisa segera selesai di awal tahun sehingga bisa bergerak cepat untuk melatih para anggota TPK di daerah. “Saya minta awal Maret fasilitator yang dilatih hari ini sudah bisa bekerja untuk melatih TPK di berbagai daerah,” tegas Hasto.

Sementara itu Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN, Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, MRepSc, PhD menjelaskan para peserta pelatihan ini nantinya akan memberikan pelatihan pada anggota TPK di wilayah masing-masing melalui kegiatan Orientasi di Kabupaten/Kota, dalam upaya percepatan penurunan stunting Tahun 2023.

Menurut Rizal metode pelatihan secara daring memang perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh, karena biasanya peserta pelatihan tidak terlalu fokus karena bisa jadi sedang melakukan kegiatan rutin lain secara bersamaan.

Materi pelatihan juga sudah di modifikasi dan diperbaharui mengikuti perkembangan dan kondisi di lapangan.

BACA JUGA: Makam Para Puyang, Pengingat untuk Keturunannya

Pelatihan di Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan dalam total 15 (lima belas) angkatan dengan total peserta sejumlah 608 orang dilaksanakan secara luring dan daring . 

Pada 26 Januari 2023 dilaksanakan Angkatan 1 secara serentak di 4 titik penyelenggaraan dengan total peserta 171 orang, yaitu di Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Prov. Jawa Tengah (36 peserta), UPT Balai Diklat KKB Ambarawa (50 peserta), Banyumas (43 peserta), dan Pati (42 peserta).

Peserta berasal dari Penyuluh Keluarga Berencana, Perwakilan dari OPD KB Kabupaten/Kota, Mitra kerja terkait yang menjadi Tim Percepatan Penurunan Stunting yang dapat diambil dari unsur IBI dan Pengurus Tim Penggerak. PKK.

Hadir dalam pembukaan pelatihan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Drg. Widwiono, M.Kes. Kepala Pusat Pendidikan Pelatihan KKB, Dr. Drs. Lalu Makripuddin, M.Si. serta Kepala UPT Balai Diklat KKB Ambarawa, Banyumas dan Pati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: