simak, 8 cara mencegah pemanasan global

simak, 8 cara mencegah pemanasan global

pemanasan global-tangkapan layar -Net

BACA JUGA:Cephalgia, Istilah Medis untuk Kondisi Sakit atau Nyeri Kepala

Cara Mengatasi Pemanasan Global yang keempat adalah dengan Hemat Pemakaian Air : Jangan mencuci piring dengan air yang mengalir terus menerus.

Jangan menggosok gigi, juga dengan kran air yang mengalir, karena air akan banyak terbuang dalam 1 menit terbuang sekitar 10 liter. Mandi menggunakan gayung yang terukur dan seperlunya, daripada pakai kran shower dengan air mengalir atau berendam pada ‘bath-tub’.

Demikian pula untuk mencuci mobil, cukup gunakan ember dan gayung daripada menggunakan selang dengan air mengalir. Gunakan air dingin pada mesin cuci daripada air panas.

Flush toilet seperlunya, Pastikan pelampung atau radar pada tangki penyimpanan air bekerja dengan baik, demikian juga pada kran dan monoblock di toilet, cegah kebocoran agar tidak boros air.

BACA JUGA:Cara Menghilangkan Hitam di Pinggir Bibir dengan Bahan Alami

Cuci pakaian dengan air dingin, bukannya air panas. Gunakan air bilasan cucian pakaian terakhir untuk menyiram tanaman. Tadah air hujan dan manfaatkan untuk menyiram tanaman, membersihkan lantai dan sebagainya.

5. Reuse

Cara Mengatasi Pemanasan Global yang kelima adalah dengan Gunakan keramik atau gelas cangkir kopi bukan cangkir sekali pakai seperti yang terbuat dari plastic dan Styrofoam. Gunakan kembali kantong plastik dan wadah penyimpan barang lainnya. Selain itu:

Gunakan kertas bekas surat dan amplopnya, kalender bekas, untuk kertas corat-coret atau catatan keperluan sehari-hari. Gunakan kembali kertas HVS yang baru dipakai 1 muka menjadi 2 muka atau bolak-balik.

BACA JUGA:6 Ciri-Ciri Kanker Payudara selain Benjolan dan Tahapannya pada Setiap Tingkat Stadium.

Gunakan kain serbet, sapu tangan yang bisa digunakan kembali daripada kertas tissue dan kertas pembersih sekali pakai lainnya.

Gunakan ‘reusable’ piring, botol minum dan alat makan yang bukan sekali pakai. Gunakan wadah  yang dapat digunakan kembali  untuk menyimpan makanan, bukannya aluminium foil dan bahan plastik lainnya. Reuse kemasan dari bahan karton untuk pengiriman barang.

Gunakan kembali koran lama untuk membungkus dan ‘mengepak’ barang. Berbelanja ke toko dengan tas kanvas daripada menggunakan tas kertas dan kantong plastik. Simpan gantungan kawat dan mengembalikan atau menggunakannya kembali ketika ke binatu.

Mengecat dengan kuas dan rol yang bisa dipakai lagi daripada menggunakan cat semprot yang mengeluarkan emisi berbahaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: beberapa sumber