Petani Pagar Alam Lirik Tanaman Naungan yang Bernilai Ekonomis

Petani Pagar Alam Lirik Tanaman Naungan yang Bernilai Ekonomis

Foto : ist/Pagaralampos.com PETANI : Saat petani kopi panen kopi--

PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM - Kota Pagar Alam terkenal dengan salah satu daerah penghasil kopi terbanyak di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Bahkan tanaman Kopi menjadi salah satu komoditi terbanyak yang ditanam oleh masyarakat Pagar Alam sejak zaman dahulu.

Hal ini juga diteruskan sampai saat ini, bahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam dimasa kepemimpinan Walikota Alpian Maskoni menjadikan tanaman Kopi salah satu sasaran program unggulan yaitu Program Sambung Pucuk Kopi.

Program ini bertujuan agar para petani bisa menghasilkan lebih banyak biji kopi dimasa panen.

BACA JUGA:Kembangkan Perkebunan Kopi Organik di Rempasai

Selain itu, Pemkot Pagar Alam ingin terus menjadikan Kopi sebagai komuditi andalan petani Pagar Alam.

Namun musim panen yang hanya satu kali dalam setahun kadang menjadi kendala para petani Kopi di Pagar Alam. Lebih-lebih jika petani tersebut hanya mengandalkan satu komuditi Kopi saja sebagai sumber penghasilannya.

Hal ini membuat pemerintah bersama petani harus mencari solusi agar tidak hanya mengandalkan hasil panen Kopi saja untuk kebutuhan sehari-hari.

Warfin (52) petani Kopi di Talang Belumai Kecamatan Pagar Alam Selatan, salah satu dari beberapa petani di Pagar Alam yang sudah berinovasi untuk menambah penghasilan mereka selian mengandalkan hasil panen Kopi.

BACA JUGA:Hitungan Mandiri Lampaui Sejuta Sambung Pucuk Batang Kopi

Berawal dari kebiasaan menanam Kopi dengan tanaman lainnya sebagai tanaman nauangan atau biasa disebut warga Pagar Alam sebagai tanaman pembayang.

Warfin menganti tanaman naungan yang selama ini merupakan tanaman pohon yang tidak produktif atau tidak bernilai ekonomis ke tanaman yang bernilai ekonomis.

Petani ini menganti tanaman naungan dari pohon basia kebeberapa jenis tanaman buah mulai dari tanaman Alpukat, Durian, Rambutan, Pete hingga tanaman Jengkol.

Inovasi ini sudah terbukti mampu menambah penghasilan petani Kopi selain dari mengandalkan hasil panen kopi setiap tahunnnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: