Gempa Sukabumi Kerasa sampai Jakarta, BMKG Beri Penjelasan Begini

Gempa Sukabumi Kerasa sampai Jakarta, BMKG Beri Penjelasan Begini

Gempa di Kota Sukabumi terasa sampai ke DKI Jakarta, terlihat sejumlah pekerja di perkantoran Graha Pertamina keluar dari gedung.-JKTInfo-radarcirebon.com-radarcirebon.com-radarcirebon.com

 

SUKABUMI, PAGARALAMPOS.CO - Gempa di Kota Sukabumi, Jawa Barat, hari ini, Kamis, 8, Desember 2022 turut di rasakan di DKI Jakarta.

Dikutip radarcirebon.com Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan, gempa bumi di Kota Sukabumi terjadi karena deformasi batuan.

"Gempa magnitudo 5,8 ini dipicu adanya deformasi batuan dalam lempeng (intraslab) pada lempeng Indo Australia atau populer disebut gempa di Zona Benioff," tulis keterangan Daryono, yang dikutip radarcirebon.com.

Menurut Daryono, gempa dirasakan di Rancaekek dengan skala IV MMI, Lembang, Bogor, Bandung, Pangandaran, Padalarang, Cianjur, skala III MMI.Di wilayah Sumur, Sukabumi, Jakarta Selatan, Garut, Bekasi dan Tangerang, dirasakan pada skala II MMI.

BACA JUGA:Pagi-pagi Tawuran Pelajar di Klangenan Cirebon

Menurutnya, gempa di Lempeng Indo Australia atau benioff memang lebih kuat dari gempa sekelasnya."Ini gempa dalam lempeng Indo-Australia atau gempa Benioff. Ground motionnya memang lebih kuat dari gempa sekelasya dari sumber lain," tuturnya.

Dikatakan bahwa yang terjadi di Kota Sukabumi bukan gempa kerak dangkal seperti terjadi di Kabupaten Cianjur. Sebab, kedalamannya ada di posisi 104 kilometer.Sementara itu, dari laporan sejumlah peristiwa di media sosial, diketahui bahwa guncangan gempa bumi yang berpusat di sekitar Kota Sukabumi dirasakan pula hingga ke Jakarta.

Sejumlah karyawan berhamburan dari dalam gedung Graha Pertamina Jakarta akibat guncangan gempa yang mereka rasakan.Untuk diketahui, kekuatan gempa bumi MMI adalah Modified Mercalli Intensity yang menggambarkan kekuatan gempa bumi.

Juga menunjukkan indikator kerusakan yang mungkin terjadi akibat goncangan. MMI merupakan Skala Mercalli yakni, satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.

BACA JUGA:Bocah 10 Tahun Hilang Terseret Arus Pantai Barat Pangandaran

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

MMI I bisanya getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang, MMI II Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Untuk MMI III getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Untuk MMI IV Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarcirebon.com