Edukasi Petani Jeruk Gerga Kendalikan OPT

Edukasi Petani Jeruk Gerga Kendalikan OPT

PENGENDALIAN : Petugas POPT BPTPH Sumsel bersama anggota Poktan membuat perangkap Lalat Buat pada tanaman Jeruk Gerga.-Foto: ist-

PAGARALAM POS, Pagaralam – Selain perkebunan kopi sebagai komoditi utama, sebagian petani di Kota Pagaralam juga melirik budidaya tanaman buah buahan sebagai tambahan mata pencarian. Untuk itu, menjaga produksi tanaman hortikultura ini peetugas POPT dari Balai Pengembangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Sumsel edukasi peetani mengendalikan serangan organisme pengganggu. 

Pada kesempatan Jumat lalu (11/11),  dilakukan gerakan pengendalian OPT Tanaman Jeruk oleh Petugas POPT bersama Kelompok Tani Cendawan Emas. Diareal hamparans seluas 6 Ha dan luas pengendalian 2 Ha tanaman Jeruk Gerga dilakukan pengendalian dengan menggunakan APH Beauveria Bassiana dan Perangkap Likat Kuning. 

“Pengendalian OPT yang kita dilakukan dilahan perkebunan jeruk poktan di Desa Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah,” ucap Koordinator POPT Kota Pagaralam Budi Dharma SP kepada Pagaralam Pos, Senin (14/11).

Dia menyebutkan, jika Kota Pagaralam tidak hanya dikenal memiliki berbagai macam objek wisata namun juga menyimpan komoditas unggulan. Yakni salahsatunya Jeruk Gerga yang memiliki cita rasa manis, asam, dan segar serta memiliki tampilan kulit luar berwarna kuning. 

BACA JUGA:Jaga Kualitas Kopi Petik Merah

“Jernis tanaman ini dibalik tampilan buah yang segar tak lepas dari adanya serangan OPT yaitu Kutu daun dan Lalat buah,” ucap dia.

Untuk itulah, bersama petugas POPT bersama anggota Poktan melakukan gerakan pengendalian OPT. Kepada petaninya diedukasi untuk mengenali gejala serangan OPT Kutu daun dan Lalat buah pada tanaman jeruk. “Tidak hanya itu, juga cara pengendalian jika ada seranagan OPTnya,” lanjut Budi.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Waspadai Pohon Tumbang

Kutu daun ini menyerang tunas dan daun muda dengan cara menghisap cairan tanaman, ucap Budi Dharma. Sehingga helaian daun menggulung. Koloni kutu ini berwarna hitam, coklat atau hijau kekuningan tergantung spesiesnya. Kutu menghasilkan embun madu yang melapisi permukaan daun sehingga merangsang jamur tumbuh (embun jelaga).

Demikian juga dengan Lalat Buah merupakan hama yang merugikan karena serangan pada buah muda menyebabkan bentuk buah menjadi tidak normal, buah berkalus dan gugur. Serangan pada buah tua menyebabkan buah menjadi busuk basah karena bekas lubang larva umumnya terinfeksi bakteri dan jamur. 

“Penanggulanggnya bisa menggunakan APH ataupun dengan cara sederhana membuat perangkap disekitar tanaman,” pungkas Budi. (Atg06) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: