Misteri Duren Tiga: Ada yang Ketahuan 'Main Gendong-gendongan'
Ilustrasi: Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi-Syaiful Amri-disway.id-disway.id
JAKARTA, PAGARALAMPOS.CO - Mantan pengacara Bharada Richard Eliezer (Bharada E) Deolipa Yumara membuka arah baru kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Deolipa membuat pernyataan bahwa dalang dari pembunuhan Brigadir J bukanlah Ferdy Sambo melainkan Putri Candrawathi dan Kuat Ma’ruf?.
Ya, Deolipa Yumara membuka hal ini secara perlahan melalui hasil curhatan Bharada Eliezer dengannya.
Deolipa membeberkan, bahwa peristiwa pembunuhan Brigadir J terjadi dilatarbelakangi adanya hubungan 'gelap' antara atasan dengan bawahan.
Lantaran Brigadir J mengetahui hubungan 'gelap' itu, mereka yang terlibat berfikir keras untuk menghabisi nyawa sang ajudan Ferdy Sambo tersebut.
BACA JUGA:Main Gendong Nyonya Duren Tiga
Deolipa Yumara meyakini, motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J dimulai adanya hasutan.
Apalagi Brigadir J tahu banyak soal Putri Candrawati termasuk Ferdy Sambo.
Menariknya, Deolipa juga mencoba membantah tudingan bahwa Putri Candrawathi dilecehkan Brigadir J.
Bantahan ini berdasarkan percakapannya dengan Bharada E.
BACA JUGA:Waduh Rekaman Suara Pertengkaran Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Magelang Bocor? Cek Faktanya
Brigadir J diduga mengetahui hal-hal terlarang yang dilakukan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf di Magelang.
Pada posisi itu, Bharada E juga tidak langsung merasakan apa yang terjadi tapi dia sedang berpikir. Apa sebenarnya yang terjadi antara Kuat Ma’ruf dengan nyonya besar itu.
Menurut cerita yang diterima Deolipa dari Bharada E, Saat di Magelang hanya ada empat yakni Brigjen J, Susi (ART), Kuat Ma’ruf (ART), Putri Candrawathi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id