Ada 'Kerajaan Sambo' di Mabes Polri? Mahfud: Sangat Berkuasa

Ada 'Kerajaan Sambo' di Mabes Polri? Mahfud: Sangat Berkuasa

Irjen Ferdy Sambo-Foto: ist-sumeks.disway.id

PAGARALAMPOS.CO - TERSIARNYA  kabar adanya kelompok-kelompak yang berkuasa di tubuh Polri tampaknya bukan sekedar cerita.

Menko Polhukam Mahfud MD ikut mengomentari dan mengatakan bahwa Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo mempunyai kelompok bahkan kerajaan sendiri di dalam instansi Polri.

Terkuaknya kolompok dari Ferdy Sambo mulai mencuat setelah tewasnya Brigadir J di rumah dinasnya beberapa waktu lalu, bahkan sebanyak 63 anggota kepolisian telah diperiksa.

Mantan Kabais TNI, Soleman B Ponto dalam juga sempat mengungkapkan bahwa peristiwa tewasnya Brigadir J tersebut pastinya melibatkan kelompok-kelompok serta jaringan dalam tubuh Polri sehingga mampu membuat skenario yang bahkan mampu menghilangakan berbagai barang bukti.

BACA JUGA:Apa Kabarnya Uang Rp 900 Miliar di Rumah Ferdy Sambo? Itwasum Polri Merespons

“Kelompok ini melibatkan berbagai pihak dan pangkat ditubuh Polri dan hal itu terbukti dengan diamankannya puluhan anggota Polri yang terlibat dalam skenario tewasnya Brigadir J,” tambah Ponto dalam salah satu wawancara di channel Refly Harun.

Bahkan Ponto juga mengungkapkan bahwa skenario pembunuhan Brigadir J seperti operasi mafia di mana setelah mereka membunuh, mereka bersihkan TKP, mereka buang semua alat bukti lalu mereka bikin alibi, lalu mereka bikin cerita bohong. 

“Itu sudah terjadi berpuluh tahun mafia seperti itu namun saya tak menyangka cara tersebut terjadi lagi dan melibatkan oknum Polri,” tambah Ponto.

Terkait dengan kerajaan dan kekuasaan Ferdy Sambo di Polri, Mahfud menilai, terdapat banyak masalah dalam internal Polri, terutama dalam kasus tewasnya Brigadir J.

BACA JUGA:Berikan Wawasan Kebangsaan Bagi WBP

“Keberadaan kelompok yang berkuasa tersebut yang menyebabkan proses penyidikan kasus menjadi terhambat secara structural,” tamba Mahfud seperti dilansir dari pmjnews.com.

"Tapi di dalamnya (internal Polri) sendiri ada banyak masalah," ungkap Mahfud.

"Hambatan tersebut di dalam Polri secara struktural. Karena ini tak bisa dipungkiri kelompok Sambo sendiri ini yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya. Seperti sub-Mabes yang sangat berkuasa," jelasnya.

Walaupun tidak menjelaskan secara detail soal siapa saja anggota yang tergabung dalam kelompok berkuasa itu, tetapi Mahfud menegaskan mereka sempat menjadi penghalang dalam pengusutan kasus tersebut.(dis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.disway.id