Pasal Handphone, Dua Pemuda Saling Tikam
Ilustrasi--
PAGARALAM POS, Muara Enim – Seorang pemuda bernama Willy Pajero (17), warga Desa Tapus Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, tewas setelah bagian dadanya ditikam pisau oleh rekannya, Sardino (27). Pria yang bekerja sebagai petani itu dibunuh karena ponsel pelaku tak kunjung dikembalikan oleh korban.
BACA JUGA:Dua Pelajar SMA Masuk Kolong Truk, Satu Tewas
Kejadian berdarah itu terjadi tak jauh dari Kantor Pemerintahan Desa Tapus, Selasa (9/9) pukul 15.30 WIB. Tak membutuhkan waktu lama, anggota Polsek Lembak berhasil mengamankan pelaku dirumahnya usai melakukan penusukan terhadap korban.
BACA JUGA:Curi Motor Trail Mini, Sopir Asal Lahat Nyaris Tewas Dimassa
Kapolres Muara Enim, AKPB Aris Rusdiyanto SIK melalui Kapolsek Lembak AKP Apriansyah SH MSi mengatakan, pemicu penusukan tersebut berawal korban meminjam handphone milik pelaku yang tidak dikembalikan oleh korban selama lebih kurang tiga minggu. “Lalu pelaku terus mempertanyakan handphone miliknya. Namun korban tetap tidak mengembalikan handphone milik pelaku,” ujar Apriansyah.
Puncaknya, sekitar pelaku 03.30 WIB, pelaku melihat korban sedang bermotor didepan Kantor Kepala Desa Tapus. Lalu pelaku langsung memanggil korban. Kemudian korban langsung berbelok mendekati pelaku, pada saat itu antara pelaku dan korban ngobrol. Namun pada saat itu korban tidak senang terhadap pelaku karena selalu mempertanyakan handphone milik pelaku.
Tidak lama kemudian, kata dia, korban membuka jok sepeda motor yang dipakainya dan mengambil sebilah pisau langsung menusukkan pisau kearah bagian perut pelaku. Namun saat itu pelaku berhasil menghindar.
Merasa dirinya terancam, pelaku langsung mencabut sebilah pisau yang dibawanya dan menusuk mengenai bagian dada korban. Serangan pelaku tersebut, kata dia, sempat ditangkis oleh korban hingga mengenai tangan kiri korban dan luka dibagian dada sebelah kiri.
Melihat korban bersimbah darah, pelaku merasa iba dan langsung membawa korban ke Polindes terdekat. Setelah itu pelaku kembali kerumah korban untuk memberitahu kepada orang tua korban bahwa korban sedang berada di Polindes dan pelaku langsung pulang kerumahnya memberitahukan orang tuanya bahwa dirinya membunuh korban. “Kejadian itu langsung dilaporkan Kepala Desa. Pelaku pun langsung kita amankan dirumahnya tanpa perlawanan dan mengakui perbuatannya,” jelasnya. (Rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: