Indeks Bisnis UMKM BRI Q2-2022: UMKM Tangguh, Produktivitas Bisnis Semakin Melesat

Di sisi lain, hanya sektor pertanian yang diketahui mengalami penurunan indeks bisnis pada kuartal II-2022.

Sektor pertanian turun dari 104,2 (Q1-2022) menjadi 98,7 (Q2-2022), akibat menurunnya harga jual hasil pertanian seperti gabah dan hasil perkebunan seperti kelapa sawit, kopi, coklat sehingga menggerus nilai penjualan. Kondisi ini diperburuk oleh kenaikan harga pupuk dan obat-obatan dan disertai pula dengan kelangkaan di beberapa daerah.

BACA JUGA:Komnas HAM Periksa ART dan Ajudan Ferdy Sambo

“Ke depan, sebagian besar pelaku UMKM memperkirakan kinerja usahanya akan semakin membaik, seperti tercermin pada level Ekspektasi IB UMKM yang tetap berada di level yang tinggi 128,3. Ekspektasi IB UMKM yang tinggi pada kuartal II-2022 ini, menggambarkan tetap terjaganya optimisme pelaku UMKM menyongsong kuartal III-2022,” ujarnya.

BACA JUGA:Pengakuan Putri Chandrawathi Bisa Menjerat Dirinya Sendiri

Optimisme ini ditopang oleh sejumlah faktor, antara lain perekonomian yang diproyeksikan akan semakin pulih, Pandemi Covid-19 yang tetap terkendali, serta mulai meredanya kelangkaan dan kenaikan harga bahan baku yang tinggi, menyusul gangguan rantai pasok yang berangsur pulih.

BACA JUGA:Bersama Badut, Bunda PAUD kunjungi TK Aisyiyah

Kondisi Ekonomi Membaik

Pelaku UMKM yang menjadi responden juga mengaku kondisi ekonomi dan bisnis pada kuartal II-2022 semakin membaik bila dibandingkan kuartal sebelumnya.

Kondisi ini tercermin dari Indeks Sentimen Bisnis (ISB) pelaku UMKM kuartal II-2022 yang naik ke level 126,1 dari level 121,5 pada kuartal I-2022. Ke depan, sentimen bisnis UMKM tetap positif dan tinggi seperti tercermin pada Indeks Ekspektasi ISB yang tinggi

BACA JUGA:Terungkap Ferdy Sambo Punya Jabatan Lain di Mabes Polri, Usman Hamid: Benar-benar Harus Direformasi

ISB disusun dari dua komponen, yakni Indeks Situasi Sekarang (ISS) dan Indeks Ekspektasi (IE) tetap stabil pada kuartal II-2022 ini.  Indeks Situasi Sekarang (ISS) naik signifikan dari 100,0 menjadi 109,2 dan Indeks Ekspektasi (IE) yang stabil pada level 142,9 dari level 143,0 pada survei kuartal sebelumnya.

BACA JUGA:Juara Koleksi

Peningkatan ISS terutama dipicu oleh pemulihan ekonomi yang terus berlangsung dan kondisi pandemi covid-19 yang terkendali, meredanya kelangkaan dan kenaikan harga bahan input di sebagian sektor, serta peningkatan aktivitas usaha nasabah.

“Secara umum pelaku UMKM memperkirakan kondisi perekonomian dan bisnis secara umum masih akan mengalami perbaikan ke depan,” ungkap Supari.

Sumber: jambiekspres.disway.id