Biaya Kereta Cepat Membengkak, Wakil Menteri BUMN Usulkan 75% Pembiayaan dari China

Biaya Kereta Cepat Membengkak, Wakil Menteri BUMN Usulkan 75% Pembiayaan dari China

Perencanaan Kereta Cepat Jkt-Bdg-Foto: net-

PAGARALAMPOS.CO - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo mengatakan tengah mendiskusikan besaran pembengkakan biaya atau cost overrun proyek kereta Cepat Jakarta-Bandung antara US$ 1,1-1,9 miliar.

Saat ini, kata dia, proyek itu secara bertahap tengah diaudit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan atau BPKP.

BACA JUGA:Presiden Ajak Masyarakat Syukuri Situasi Bangsa Indonesia di Tengah Krisis Global

"Dalam pembahasan di Beijing kita mengusulkan proporsi tetap 25 (ekuitas): 75 pinjaman CDB (China Development Bank). Di mana dari 25 persen tersebut, 60 persen adalah porsi ekuitas konsorsium Indonesia," kata Kartika saat dihubungi pada Ahad, 31 Agustus 2022.

BACA JUGA:Zikir dan Doa Kebangsaan Awali Rangkaian Peringatan HUT ke-77 RI

Dia mengatakan sesuai Peraturan Presiden 93 tahun 2021, telah dibuka jalur untuk penambahan ekuitas porsi Indonesia, yang saat ini mulai diproses melalui pengajuan PMN ke KAI, setelah adanya dukungan Komite Kereta Cepat.

Menurut dia, porsi pinjaman CDB akan diajukan setelah melakukan pengkinian studi kelayakan, memasukkan besaran pembengkakan biaya, asumsi jumlah penumpang, dan biaya operasi.

BACA JUGA:Beri Reward Siswa Hafal 30 Juz

Hal itu tengah disusun oleh PT Kereta Indonesia China (KCIC) dan segera diajukan ke CDB sebelum September 2022 mendatang.

"Dalam Perpres juga dibuka opsi dukungan Pemerintah kepada KAI sebagai pimpinan konsorsium, dalam hal KAI mengajukan pinjaman tambahan untuk KCIC," ujar pria yang akrab disapa Tiko tersebut.

Ia juga mengatakan pencairan penyertaan modal negara (PMN) kepada KAI sudah dirapatkan.

"Dan segera diproses tindak lanjutnya."

BACA JUGA:Hidupkan Penanaman Toga Diperkarangan

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo sebelumnya mengatakan pemerintah optimistis proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bisa beroperasi pada 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pagaralampos.disway.id