Darurat Global, WHO Minta Seluruh Negara Waspada Serangan Cacar Monyet

Darurat Global, WHO Minta Seluruh Negara Waspada Serangan Cacar Monyet

BACA JUGA:Si Cantik AKP Rita Yuliana Mengubur Cita-cita Jadi Dokter, Lalu Jadi Begini Kisah Hidupnya..

Keputusan itu akan membantu menahan penyebaran penyakit virus, kata Josie Golding, kepala epidemi dan epidemiologi di Wellcome Trust.

“Kita tidak bisa terus menunggu penyakit meningkat sebelum kita melakukan intervensi,” katanya.

 Dr Lawrence Gostin, seorang profesor di Georgetown Law di Washington, DC yang mengikuti WHO, mengatakan dia memuji keberanian politik badan tersebut.

“Itu tidak melakukan apa pun selain memoles status WHO. Hasil yang tepat sudah jelas tidak menyatakan keadaan darurat pada saat ini akan menjadi kesempatan bersejarah yang terlewatkan,” jelasnya dilansir Disway.id dari Straits

BACA JUGA:Soal Insiden Polisi Tembak Polisi, Presiden: Usut Tuntas, Buka Apa Adanya

Keputusan itu akan membantu menahan penyebaran penyakit virus, kata Josie Golding, kepala epidemi dan epidemiologi di Wellcome Trust.

“Kita tidak bisa terus menunggu penyakit meningkat sebelum kita melakukan intervensi,” katanya.

Di Eropa dan Amerika Serikat, kasus hampir seluruhnya dilaporkan di antara pria yang berhubungan seks dengan pria.

Bahkan komite juga mengatakan akan mempertimbangkan kembali jika kelompok lain mulai melaporkan kasus, terutama anak-anak atau orang lain yang lebih rentan terhadap virus di wabah masa lalu di negara-negara endemik.

BACA JUGA:Wow! Minum Air Ketumbar Ternyata Bisa Rasakan 4 Khasiat Ini

Sejauh tahun ini, ada Saat komite pertama kali bertemu pada akhir Juni lalu, hanya ada sekitar 3.000 kasus. WHO juga telah memberikan saran dan pembaruan sejak wabah dimulai pada awal Mei.

Pada pertemuan pertama komite ahli, kelompok itu mengatakan akan mempertimbangkan kembali posisinya pada deklarasi darurat jika wabah meningkat.

Pada hari Jumat, Amerika Serikat mengidentifikasi dua kasus cacar monyet pertama pada anak-anak.

Setiap perubahan pada virus itu sendiri, yang menyebar melalui kontak dekat dan menyebabkan lesi dan gejala seperti flu, juga dapat memicu pemikiran ulang, kata komite tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarlebong.disway.id