Gus Miftah Sebut Daging Babi Juga Ada yang Dimakan Orang Islam: Wong Islam Akeh, Tapi...
PAGARALAM POS.DISWAY.ID - Pendakwah Gus Miftah menegaskan larangan untuk memakan daging babi sudah tercantum jelas di dalam Al-Quran.
Mengacu pada surat Al-Baqarah ayat 168, Gus Miftah menyebut bahwa larangan umat Islam memakan daging babi sudah jelas.
Jadi, Gus Miftah menilai orang tidak ada urusan bagi orang Islam dalam mengurusi atau melarang makanan yang ingin diolah dan dimakan umat non muslim.
"Orang sana punya babi mau dimasak apa ya terserah orang Kristen. Mau dimasak gulai ya terserah mereka, dimasak babi guling ya terserah mereka, dimasak rendang ya terserah mereka," kata Gus Miftah, dikutip Disway.id dari kanal YouTube JAGAD STUDIO OFFICIAL pada Sabtu, 25 Juni 2022.
Kemudian Gus Miftah ingat, dulu ada kasus yang melibatkan komedian Tretan Muslim dan Coki Pardede yang memasak daging babi dicampur kurma.
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta itu mengaku miris saat ada yang menyebut bahwa tindakan itu sebagai bagian dari penistaan agama.
Gus Miftah mulai berpikir bahwa sejak kapan sebenarnya benda mati itu punya agama.
"Apakah kalau babi ini harus Kristen dan Kurma ini harus Islam? Orang Timur Tengah yang makan Kurma bukan cuma orang Islam, orang Katolik juga makan Kurma soalnya budayanya orang Timur Tengah," tuturnya.
Gus Miftah meyakini bahwa orang Islam ada juga yang memakan daging babi, tetapi secara diam-diam.
"Apa yang makan babi hanya orang Kristen? Wong Islam akeh (banyak), tapi diam-diam," tukasnya.
Lebih lanjut, Gus Miftah menuturkan bahwa salahnya Coki Pardede dan Tretan Muslim pada saat itu hanya ada satu.
Coki dan Tretan salah menurut Gus Miftah karena mengatakan kalau kurma dicampur daging babi maka cacing pitanya akan mualaf.
"Awakmu ngerti, babi itu mengandung opo, cacing pita? Salah, babi itu mengandung anaknya," guyon Gus Miftah.
Sebelumnya Gus Miftah bingung banyak orang yang mempermasalahkan pertanyaannya tentang sejak kapan rendang punya agama.
Gus Miftah mengaku banyak orang yang ngamuk-ngamuk karena dia bilang rendang tidak memiliki agama.
Maksud dari pernyataan Gus Miftah itu disebut ada kaitannya dengan surat Al-Baqarah ayat 168.
"Pertanyaanku sederhana, sejak kapan rendang punya agama? Rendang iki agamane opo bro gitu lho," kata Gus Miftah, dikutip Disway.id dari kanal YouTube JAGAD STUDIO OFFICIAL pada Jumat, 24 Juni 2022.
Kemudian Gus Miftah menegaskan bahwa yang terpenting bagi umat Islam adalah memakan makanan halal dan menjauhkan makanan non halal.
Dia sama sekali tidak akan mempermasalahkan apabila umat dari keyakinan agama lain ingin memakan makanan apa.
"Seandaikan Al-Quran yang membaca orang Islam ya jadi orang yang wajib makan halal cuma wong Islam," tutur Gus Miftah. (DISWAY.ID/Min4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: wako lepas jch berangkat ke tanah suci