"Pasukan Ukraina Cuma Punya Dua Pilihan, Menyerah atau Mati!"

PAGARALAM POS DISWAY ID nbsp Pemimpin separatis Republik Rakyat Donetsk DPR di Ukraina timur menyatakan bahwa posisi pasukan Ukraina di Severodonetsk sudah sangt terdesak oleh militer Rusia Wakil kepala Departemen Milisi Rakyat di DPR Eduard Basurin mengatakan bahwa pasukan Ukraina saat ini hanya dihadapkan oleh dua pilihan pasti memilih menyerah atau mati Mereka memiliki dua pilihan mengikuti contoh rekan rekan mereka dan menyerah atau mati kata Basurin dikutip dari laporan media pemerintah Rusia RIA Novosti Selasa 14 Juni 2022 Mereka tidak punya pilihan lain sambungnya Laporan itu mengatakan bahwa saat ini pasukan Rusia telah menguasai sebagian besar kota penting di Donbas Severodonetsk Selama berminggu minggu kota ini menjadi pusat pertempuran berdarah untuk wilayah Donbas Donetsk dan Luhansk timur Ukraina Meskipun demikian jalur Ukraina ke kota tampaknya belum sepenuhnya terputus Serhiy Hayday kepala administrasi militer wilayah Luhansk mengatakan bahwa Ukraina masih berhasil mengevakuasi beberapa orang dari kota tetapi dibatasi oleh skala pemboman Menurut Angkatan Bersenjata Ukraina AFU Rusia mendorong pasukan Ukraina kembali dari pusat Severodonetsk Musuh dengan dukungan artileri melakukan operasi penyerangan di kota Severodonetsk sebagian berhasil mendorong unit kami menjauh dari pusat kota dan permusuhan berlanjut kata AFU Rusia mengalami kemajuan karena keuntungan signifikan dengan artilerinya imbuhnya Hayday mengatakan sekitar 500 warga sipil termasuk 40 anak anak masih berlindung di pabrik kimia Azot di kota itu Situs tersebut kata Hayday menjadi sasaran penyerangan berat oleh artileri musuh berkaliber besar Tempat perlindungan Azot tidak sekuat yang ada di Azovstal Mariupol ujarnya Wilayah Luhansk yang secara kolektif disebut Donbas bersama wilayah tetangganya Donetsk menjadi pusat peperangan invasi Rusia di Ukraina Saat ini sebagian besar wilayah Luhansk sudah berada di bawah kendali Rusia Fokus pertempuran adalah di kota kembar Severodonetsk dan Lysychansk Di sana pasukan Rusia telah menghancurkan dua dari tiga jembatan antar kota kota dan menembaki jembatan ketiga Sementara Amnesty International menuduh Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina Serangan Rusia di Kharkiv disebut banyak menggunakan senjata terlarang bom tandan dan telah menewaskan ratusan warga sipil Pemboman berulang terhadap lingkungan perumahan di Kharkiv adalah serangan membabi buta yang menewaskan dan melukai ratusan warga sipil dan dengan demikian merupakan kejahatan perang kata kelompok hak asasi manusia ini dalam laporannya dikutip dari The Guardian nbsp Amnesty mengatakan telah menemukan bukti tentang penggunaan bom cluster 9N210 dan 9N235 secara berulang oleh pasukan Rusia di Kharkiv serta ranjau darat yang tersebar Semua senjata ini dilarang berdasarkan konvensi internasional Bom cluster melepaskan lusinan bom atau granat di udara menyebarkannya tanpa pandang bulu di atas ratusan meter persegi Amnesty mencatat sebanyak 606 warga sipil telah tewas dan 1 248 terluka di wilayah tersebut sejak konflik dimulai DISWAY ID Min4

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: