Bisnis Makanan 2025: Siap Untung Besar atau Bangkrut Mendadak?
Bisnis Makanan 2025: Siap Untung Besar atau Bangkrut Mendadak?--
Dengan banyaknya pelaku bisnis F&B yang bermunculan, persaingan menjadi lebih sengit.
Bisnis yang tidak mampu berinovasi atau menyesuaikan diri dengan tren pasar berisiko kehilangan pelanggan.
Fluktuasi Harga Bahan Baku
Harga bahan makanan terus berfluktuasi akibat perubahan ekonomi global, cuaca ekstrem, dan kebijakan perdagangan.
BACA JUGA:Ekonomi Kreatif: Rahasia Sukses Bisnis yang Jarang Diketahui!
Pelaku bisnis harus pintar dalam mengelola stok bahan baku serta mencari alternatif yang lebih stabil dan ekonomis.
Perubahan Regulasi dan Standar Keamanan Pangan
Pemerintah dan lembaga kesehatan terus memperketat regulasi terkait keamanan pangan dan transparansi informasi nutrisi.
Pelaku bisnis harus memastikan produk mereka memenuhi standar yang berlaku agar tidak terkena sanksi atau kehilangan kepercayaan konsumen.
Ketergantungan pada Layanan Online
Meskipun layanan pesan-antar makanan terus berkembang, ketergantungan pada platform pihak ketiga seperti GrabFood dan GoFood bisa menjadi tantangan tersendiri.
BACA JUGA:Masa Depan Startup Indonesia: Peluang Emas atau Ancaman Besar?
Biaya komisi yang tinggi dapat menggerus keuntungan, sehingga bisnis perlu mencari strategi untuk mengurangi ketergantungan pada layanan tersebut.
Perubahan Perilaku Konsumen
Konsumen modern lebih selektif dalam memilih makanan dan minuman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
