Bitcoin vs. Uang Konvensional: Mana yang Lebih Menguntungkan? Jawabannya Mengejutkan!

PAGARALAMPOS.COM - Dalam dunia keuangan modern, Bitcoin telah menjadi salah satu inovasi paling menarik yang menantang sistem mata uang konvensional.

Bitcoin adalah mata uang digital yang terdesentralisasi, sementara mata uang konvensional seperti rupiah, dolar, dan euro dikendalikan oleh pemerintah dan bank sentral.

Meskipun keduanya digunakan sebagai alat tukar, ada beberapa perbedaan mendasar yang menjadikan Bitcoin unik dibandingkan dengan mata uang konvensional.

Salah satu perbedaan utama antara Bitcoin dan mata uang konvensional adalah regulasi dan pengawasan.

BACA JUGA:Indonesia Dorong G20 untuk Memberikan Aksi Nyata dalam Mengahadapi Tantangan Global!

Mata uang konvensional dikeluarkan dan dikendalikan oleh bank sentral di setiap negara.

Misalnya, rupiah dikelola oleh Bank Indonesia, sedangkan dolar Amerika diatur oleh Federal Reserve.

Regulasi ini memungkinkan pemerintah untuk mengontrol inflasi, suku bunga, dan kebijakan moneter.

Sebaliknya, Bitcoin tidak memiliki otoritas pusat yang mengawasi atau mengendalikannya.

BACA JUGA:Tarian Jaipong: Tarian Tradisional Sunda yang terus Berkembang, Ini Asal Usul dan Makna Gerakannya!

Bitcoin beroperasi di jaringan blockchain, yang merupakan sistem terdesentralisasi yang dikelola oleh pengguna di seluruh dunia.

Tidak ada entitas tunggal yang dapat mengubah jumlah Bitcoin yang beredar atau mengendalikan nilainya secara langsung.

Mata uang konvensional memiliki bentuk fisik berupa uang kertas dan koin yang dapat digunakan untuk transaksi langsung.

Selain itu, mata uang konvensional juga dapat disimpan dalam bentuk digital di rekening bank.

Sumber: