Polsek - BPBD Bersihkan Material Longsor, Jalan Lintas Negara Normal

PAGARALAMPOS.COM – Pascalongsor yang terjadi di jalan lintas tak jauh dari simpang menuju Bandara Atung Bungsu yang material tanahnya menutupi akses jalan oleh pihak kepolisian Polsek Dempo Selatan bersama BPBD Kota Pagar Alam melakukan gotong pembersihan di lokasi, Jumat (3/10/2025).

Pantauan pagaralampos.com, warga pun ikutan bersama anggota kepolisian dan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagar Alam bahu membahu membersihkan material longsor yang sempat menutup sebagian akses jalan yang persis dikediaman Komjen Pol (Purn) Susno Duadji.

Dengan peralatan seadanya, warga bersama petugas Polsek Dempo Selatan dan BPBD berhasil mengangkat timbunan tanah yang menutup jalan. Berkat kerja sama tersebut, akses lalu lintas kembali normal dalam waktu singkat.

Kapolres Pagar Alam AKBP Januar Setya Kencana SIK melalui Kapolsek Dempo Selatan IPTU Akhirudin SH menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi semua pihak dalam penanganan cepat longsor tersebut.

BACA JUGA:Longsor di Gang Mawar, DPRD Pagar Alam Pastikan Perbaikan Cepat

BACA JUGA:Masayarakat Serbu Beras GPM, IPTU Akhirudin : Bersinergi Menjaga Stabilitas Harga Pangan

BACA JUGA:Laksanakan Upacara HUT RI ke-80 di Mapolsek, IPTU Akhirudin : Isi Kemerdekaan Dengan Karya Nyata

“Syukurlah kondisi sekarang sudah lancar dan terkendali. Semua ini berkat kebersamaan Polsek Dempo Selatan, pemerintah kelurahan, BPBD, dan masyarakat yang saling membantu,” ujarnya.

Foto : Pembersihan material longsor di akses Jalan Lintas di Tebat Gunung, Pagar Alam.--ist

IPTU Akhirudin mengatakan, semangat gotong royong warga menjadi bukti nyata bahwa nilai kebersamaan masih terjaga kuat. “Kami sangat menghargai kepedulian masyarakat yang dengan cepat bergerak membantu. Hal ini tentu mempermudah penanganan bencana,” tambahnya.

Sementara itu, Kasi Humas IPTU  Mansyur SH menambahkan, saat ini, kondisi di lokasi sudah aman. Namun demikian, pihak kepolisian tetap mengimbau warga untuk selalu waspada ketika melintasi kawasan tersebut. Mengingat daerah ini masuk dalam zona rawan longsor, potensi kejadian serupa bisa kembali muncul terutama pada musim penghujan.

Kebersamaan masyarakat bersama aparat di Tebat Gunung menjadi contoh nyata bagaimana sinergi dan gotong royong mampu mempercepat pemulihan pascabencana, sekaligus memperkuat rasa persatuan dalam menghadapi tantangan alam. 

Sumber: