Gempa Bumi Minggu 3 Maret Membuat Wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat Bergetar, Ini Selengkapnya!

WHO melaporkan bahwa selama periode 1998-2017, gempa bumi telah menyebabkan 750 ribu kematian dan lebih dari 125 juta orang terkena dampaknya secara global.

Pentingnya kesiapsiagaan terhadap gempa bumi tidak bisa diabaikan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan bahwa pengetahuan akan prosedur evakuasi dan ketaatan pada pedoman keselamatan adalah kunci dalam mengurangi dampak gempa bumi.

Apa Itu Gempa Bumi?

BACA JUGA:5 Brand Global Terkemuka Rajanya Ponsel Pintar Dikuasai Oleh Merk Ternama Ini

BACA JUGA:Lonjakan Suara PSI, Hasil real Count KPU, Cek!

BACA JUGA:Menteri Sandiaga Uno dan Direktur Jenderal Isy Karim Resmikan Pelatihan Kelas Ekspor, Ini Selengkapnya!

Gempa bumi adalah fenomena alam yang terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba di dalam kerak bumi.

Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti tumbukan lempeng tektonik, aktivitas gunung api, atau pergerakan patahan aktif.

WHO menjelaskan bahwa gempa bumi dapat menghasilkan berbagai dampak, termasuk goncangan tanah, likuifaksi tanah, longsor, retakan, kebakaran, dan tsunami.

Menurut BMKG, pengetahuan tentang sifat gempa bumi sangat penting untuk memahami risiko yang terkait dengannya.

BACA JUGA:Produk Organik Indonesia Tembus Pasar Global di Pameran Biofach Jerman, Cek Lengkapnya Disini!

BACA JUGA:Empat Lawang: Sejarah dan Peran Empat Pendekar dalam Membangun dan Mempertahankan Wilayah Makmur di Sumsel

BACA JUGA:Menelusuri Misteri-Misteri Paling Populer di Empat Lawang yang Mengundang Rasa Penasaran, Simak Disini!

Meskipun tidak dapat diprediksi dengan tepat kapan dan di mana gempa bumi akan terjadi, pemahaman akan perilaku geologis dan geofisika wilayah tertentu dapat membantu dalam merencanakan respons yang efektif terhadap ancaman tersebut.

Sumber: