Pesona Hunian Klasik! 5 Desain Rumah Belanda Warisan Kolonial yang Masih Digemari

3. Rumah Art Deco Kolonial

Masuknya pengaruh Art Deco pada awal abad ke-20 membuat desain rumah kolonial semakin modern pada masanya. Ciri khasnya terlihat dari bentuk geometris tegas, ornamen sederhana, serta penggunaan garis horizontal dan vertikal yang kuat.

Rumah kolonial Art Deco masih banyak dijumpai di kawasan kota lama seperti Bandung, Semarang, dan Surabaya. Hingga kini, gaya ini tetap relevan dan banyak diadaptasi pada hunian modern klasik.

BACA JUGA:Ingin Rumah Tampil Beda? Coba 5 Desain Atap Anti Mainstream yang Jarang Dipaka

4. Rumah Kolonial dengan Serambi Luas

Serambi atau teras depan menjadi ciri khas penting rumah Belanda tempo dulu. Area ini berfungsi sebagai ruang transisi antara luar dan dalam rumah. Selain itu, serambi juga menjadi tempat bersantai sekaligus menerima tamu.

Desain ini mencerminkan gaya hidup kolonial yang santai namun tetap elegan, serta cocok untuk hunian di daerah beriklim panas.

5. Rumah Kolonial Bergaya Vernakular

Gaya ini merupakan perpaduan arsitektur Belanda dengan unsur lokal Indonesia. Material bangunan seperti kayu, bata, dan genteng tanah liat dipadukan dengan tata ruang kolonial.

Hasilnya adalah rumah yang kuat secara struktur namun tetap menyatu dengan lingkungan sekitar.

Rumah kolonial vernakular banyak dijumpai di kawasan pedesaan dan kota kecil yang dulunya menjadi pusat administrasi kolonial.

BACA JUGA:Railing Tangga Minimalis Estetik: Pilihan Desain Terbaru yang Wajib Kamu Coba!

Keindahan rumah Belanda peninggalan kolonial tidak hanya terletak pada bentuk bangunannya, tetapi juga pada nilai sejarah dan filosofi desainnya.

Bagi pecinta arsitektur klasik, desain ini bisa menjadi referensi berharga untuk membangun atau merenovasi rumah dengan nuansa heritage tanpa menghilangkan kenyamanan modern.

Sumber: