Perubahan Hormonal dan Pengaruhnya pada Rambut Wanita
Perubahan Hormonal dan Pengaruhnya pada Rambut Wanita--
BACA JUGA:7 Model Rambut Layer V Sebahu yang Trendi di 2025, Mudah Diatur dan Tampil Menawan
Pengaruh hormon terhadap rambut juga bisa dipicu oleh gangguan seperti PCOS (polycystic ovary syndrome).
Kondisi ini meningkatkan hormon androgen dan menyebabkan pertumbuhan rambut berlebih di wajah, tetapi membuat rambut kepala menjadi tipis.
Bayangkan, di satu sisi tumbuh rambut yang tak diinginkan, di sisi lain kehilangan rambut yang paling dijaga.
Ironi ini sering kali memukul kepercayaan diri wanita secara psikologis, tak hanya secara fisik.
BACA JUGA:Kamu Harus Coba! 7 Gaya Rambut Bridesmaid yang Menawan untuk Hari Spesial
Selain kondisi medis, penggunaan kontrasepsi hormonal pun bisa membawa pengaruh yang beragam terhadap rambut.
Beberapa wanita merasa rambut mereka menjadi lebih kuat, namun sebagian lainnya justru mengalami penipisan.
Hal ini sangat bergantung pada komposisi hormonal masing-masing individu.
Apa yang berhasil pada satu wanita belum tentu cocok bagi wanita lain, itulah sebabnya penting memahami bagaimana tubuh kita merespons perubahan.
BACA JUGA:10 Gaya Rambut Anak Laki-Laki yang Bikin Si Kecil Makin Ganteng!
Stres juga merupakan pemicu perubahan hormonal yang sering diabaikan.
Ketika stres berlangsung lama, tubuh memproduksi lebih banyak kortisol, hormon stres yang bisa mengganggu keseimbangan hormon lainnya.
Akibatnya, rambut bisa masuk ke fase istirahat (telogen) lebih cepat, menyebabkan kerontokan rambut yang masif dalam waktu singkat.
Inilah yang sering disebut sebagai “telogen effluvium”, kondisi yang bisa muncul beberapa bulan setelah kejadian stres besar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
