Rambut Rontok, Normal atau Tidak
Rambut rontok, normal atau tidak--
BACA JUGA:Cuma di Rumah, Rambut Bisa Sehat & Kuat Pria dan Wanita Wajib Tahu
Selain itu, diet rendah protein atau kekurangan zat besi juga bisa memicu kerontokan karena rambut membutuhkan nutrisi optimal untuk tumbuh kuat.
Tidak heran jika orang yang menjalani diet ekstrem atau mengalami anemia mudah mengalami rambut rontok yang parah.
Namun tak semua kerontokan rambut perlu ditakuti atau dianggap sebagai musibah besar.
Ada pula kondisi yang disebut telogen effluvium, yaitu kerontokan sementara yang disebabkan oleh perubahan drastis dalam tubuh seperti pasca melahirkan, demam tinggi, atau operasi besar.
BACA JUGA:Model Rambut dan Sisi Lain dari Kepribadian
Dalam banyak kasus, rambut akan tumbuh kembali dengan sendirinya setelah kondisi tubuh membaik.
Meski demikian, menjaga kesehatan rambut tetap penting.
Mulailah dari kebiasaan sederhana seperti memilih sampo yang sesuai, menghindari penggunaan alat panas berlebihan, dan rutin memijat kulit kepala agar sirkulasi darah lancar.
Jika kerontokan rambut Anda terasa semakin parah, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter atau dermatolog.
BACA JUGA:Kenali Jenis Rambutmu Sebelum Merawatnya
Pemeriksaan lebih lanjut bisa membantu menemukan penyebab pasti dan memberikan penanganan yang tepat.
Dalam dunia modern ini, ada berbagai terapi dan perawatan rambut yang dapat membantu memperbaiki kondisi folikel rambut.
Tapi yang terpenting adalah menjaga keseimbangan tubuh secara keseluruhan.
Karena pada akhirnya, rambut adalah cermin dari kesehatan kita sendiri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
