Clorot Purworejo: Jajanan Tradisional yang Kini Semakin Langka !
Clorot Purworejo: Jajanan Tradisional yang Kini Semakin Langka-pagaralampos-kolase
BACA JUGA:Sambal Seruit: Kuliner Tradisional Lampung yang Sarat Makna Kebersamaan
Bahan utama yang dibutuhkan antara lain tepung beras, gula merah, tepung tapioka, santan kelapa, daun pandan, garam, dan tentu saja daun janur untuk membungkusnya.
Langkah pertama adalah merebus gula merah, santan, dan daun pandan hingga mendidih dan tercampur rata.
Setelah itu, campurkan tepung beras dan tepung tapioka dalam wadah, lalu tuang rebusan santan tersebut perlahan hingga adonan tercampur rata.
Setelah itu, masukkan adonan ke dalam daun janur yang telah dibentuk menjadi kerucut.
BACA JUGA:Menyelami Cungkring: Kuliner Khas Bogor yang Sarat Rasa dan Nilai Budaya !
Terakhir, kukus clorot selama 30 menit dan sajikan setelah matang.
Cara Menikmati Clorot Purworejo
Mungkin bagi yang pertama kali mencoba, membuka bungkus clorot dari atas akan terasa lebih mudah, seperti menikmati es krim.
Namun, cara makan yang tepat adalah dengan menekan bagian bawah yang runcing menggunakan jari, sehingga isi clorot akan keluar dari atas dan siap disantap.
BACA JUGA:Tak Hanya Kaya Akan Luatan yang Memukau, Sulawesi Juga Terkenal dengan Kulinernya!
Clorot Purworejo biasanya lebih nikmat jika disajikan dengan minuman hangat seperti kopi atau teh, menciptakan suasana yang lebih santai dan nyaman.
Jajanan tradisional ini cocok untuk disantap sendiri atau bersama keluarga dan teman-teman.
Clorot Purworejo Kini Semakin Sulit Ditemui
Clorot Purworejo masih bisa ditemukan di pasar tradisional di wilayah Purworejo, meskipun jumlahnya semakin sedikit.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
